Faldo Maldini Bantah Pemerintah Terlibat Wacana Penundaan Pemilu

Faldo minta pemerintah tak diseret dalam isu pemilu diundur

Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Faldo Maldini, menyebut pemerintah tak terlibat dalam wacana penundaan pemilihan umum (pemilu) 2024. Dia mengatakan, pemerintah tak tahu soal rencana tersebut.

"Deklarasi dukungan merupakan aspirasi dari partai politik. Pemerintah tidak tahu soal rencana tersebut. Sebagai sebuah aspirasi tentu saja ditampung, sebagaimana pemerintah menampung berbagai masukan yang selama ini diterima dari masyarakat dan semua partai politik," ujar Faldo dalam keterangannya yang diterima IDN Times, Selasa (1/3/2022).

"Ini tidak ada kaitannya dengan pemerintah, apalagi dikaitkan dengan transaksi politik. Jadi, jangan sampai diseret-seret," sambungnya.

Baca Juga: Usulan Pemilu Ditunda, AHY: Gak Logis dan Berlawanan dengan Konstitusi

1. Pemerintah sedang fokus tangani COVID-19

Faldo Maldini Bantah Pemerintah Terlibat Wacana Penundaan PemiluInstagram/@faldomaldini

Politikus Partai Solidaritas Indonesia itu menegaskan, pemerintah saat ini sedang fokus bangkit dari pandemik COVID-19. Selain itu, kata dia, pemerintah juga sedang fokus terhadap masalah kesehatan dan ekonomi hingga pembukaan lapangan pekerjaan.

"Sekali lagi, fokus pemerintah adalah itu, bukan lain-lain," katanya.

Faldo juga menerangkan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga sedang mengawal proses perpindahan Ibu Kota Nusantara.

"Kalau ada yang mengaitkan pemerintah dalam memobilisasi deklarasi, menggerakkan elite-elite partai politik, kami tegaskan bahwa pekerjaan pemerintah terlalu banyak, tidak ada waktu," ucapnya.

Baca Juga: NasDem Tak Setuju Pemilu 2024 Ditunda

2. Cak Imin usul Pemilu 2024 dimundurkan dengan alasan ekonomi

Faldo Maldini Bantah Pemerintah Terlibat Wacana Penundaan PemiluWakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, Cak Imin mengusulkan Pemilu 2024 dimundurkan. Cak Imin berencana menyampaikan usul tersebut kepada Presiden Jokowi.

"Moga-moga usulan saya, nanti saya sampaikan ke teman-teman pimpinan partai politik, saya usulkan ke Pak Presiden. Nah bagaiman apakah bisa betul, ya nanti kita lihat saja apakah mungkin bisa diundur atau tidak. Itu usulan saya,” ujar Cak Imin dalam keterangannya, Rabu (23/2/2022).

Cak Imin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI itu mengusulkan, jadwal Pemilu yang sudah ditetapkan 14 Februari 2024, dimundurkan satu hingga dua tahun. Alasannya, kondisi ekonomi Indonesia saat ini masih belum stabil.

"Saya menerima para pelaku UMKM, pebisnis, analis ekonomi dari berbagai perbankan, banyak masukan penting dan intinya prospek ekonomi kita pascapandemi, terutama memasuki tahun 2022 sangat optimis dan memiliki kecenderungan positif yang luar biasa, akan banyak momentum-momentum ekonomi untuk recovery terhadap dua tahun pandemi yang tidak efesien,” katanya.

Menurutnya, 2024 menjadi tahun politik itu akan berpengaruh terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Sebab, para pengusaha dan investor akan melihat terlebih dahulu siapa pemenang pemilu di tahun tersebut.

"Pemilu itu biasanya ada tiga kondisi. Pertama, para pelaku ekonomi itu melakukan freeze, pembekuan, wait an see, dan setop ageresivitas ekonomi saat pemilu,” ucapnya.

3. PAN setuju usul Cak Imin soal Pemilu 2024 diundur

Faldo Maldini Bantah Pemerintah Terlibat Wacana Penundaan PemiluKetua Umum PAN Zulkifli Hasan (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Partai Amanat Nasional (PAN) setuju dengan usulan yang digulirkan oleh Cak Imin. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan.

"Dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari masyarakat serta berbagai kalangan, maka PAN memutuskan setuju pelaksanaan Pemilu 2024 diundur," ujar Zulkifli dilansir ANTARA, Jumat (25/2/2022).

Zulkifli kemudian menjelaskan alasan PAN setuju dengan usulan tersebut. Faktor pertama karena masih dalam kondisi pandemik COVID-19. Faktor tersebut perlu keseriusan dalam menanganinya.

Selain itu, kata dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga masih belum stabil karena adanya pandemik COVID-19. Oleh karena, pemulihan ekonomi perlu digenjot terlebih dahulu.

"Ketiga, perkembangan situasi global seperti konflik antara Rusia dan Ukraina yang berpengaruh terhadap kondisi ekonomi global dan Indonesia," ucapnya.

Selain itu, dia juga menyebut biaya pemilu itu mahal. Menurutnya, biaya tersebut dalam kondisi saat ini sebaiknya digunakan untuk membantu perekonomian rakyat.

Zulkifli mengaku akan membahas usulan dimundurkannya jadwal pemilu dengan partai politik yang lain.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya