Harapan Jokowi dan Ajakan Menag Hidup Rukun di Hari Trisuci Waisak
Intinya Sih...
- Jokowi mengucapkan selamat Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE, berharap kebahagiaan dan kebijaksanaan senantiasa menyertai.
- Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, ajak masyarakat jadikan Hari Raya Trisuci Waisak sebagai momentum kerukunan pascapemilu.
- Yaqut mengajak semua pihak bersinergi membangun bangsa demi mewujudkan cita-cita Indonesia emas 2045.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengucapkan selamat Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE. Jokowi berharap, kebahagian dan kebijaksanaan senantiasa menyertai.
"Selamat Hari Raya Trisuci Waisak 2568 BE. Semoga kebahagiaan, kedamaian dan kebijaksanaan senantiasa menyertai kita semua," ujar Jokowi dalam unggahannya di akun Instagramnya, Kamis (23/5/2024).
Baca Juga: 5 Vihara Unik di Jakarta untuk Wisata Religi Hari Waisak
1. Menag ajak Hari Raya Trisuci Waisak jadi momentum kerukunan pascapemilu
Secara terpisah, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, mengajak masyarakat untuk menjadikan Hari Raya Trisuci Waisak menjadi momentum kerukunan pascapemilu.
“Mari jadikan Waisak 2568 BE sebagai momentum merajut kembali kerukunan pascapemilu, setelah dinamika pemilihan presiden dan legislatif,” kata Menag dalam keterangannya.
Baca Juga: Info Wisata Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur 2024
2. Yaqut ajak bersinergi membangun bangsa
Editor’s picks
Yaqut kemudian mengajak semua pihak untuk bersinergi bersama-sama membangun bangsa. Sehingga, cita-cita Indonesia emas 2045 dapat terwujud.
“Saatnya menjalin sinergi untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan bangsa ke depan,” ucap dia.
3. Apa itu Trisuci Waisak?
Dilansir dari laman resmi Kemenag, Tri Suci Waisak merupakan peringatan tiga peristiwa penting yang sudah dilalui Buddha Gautama, yakni kelahiran Pangeran Sidharta, Pertapa Sidharta menjadi Buddha, dan Buddha Gautama Parinibbana (wafat).
Waisak menjadi sarana pengingat umat Buddha untuk mengenang perjuangan Guru Agung Buddha Gautama dalam menemukan Dhamma Kebenaran Mulia. Sehingga, bisa membawa umat manusia mencapai kebahagiaan.
Kebenaran Mulia itu karena adanya penderitaan, kebenaran mulia atas sebab penderitaan, kebenaran mulia atas jalan lenyapnya penderitaan, dan kebenaran mulia lenyapnya penderitaan.
Baca Juga: KAI Tambah 20 Kereta Tambahan buat Long Weekend Waisak