Harta Airlangga Naik Rp182,5 M Selama 5 Tahun Jadi Menteri Jokowi

Airlangga pertama jadi menteri Jokowi pada 2016

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto tercatat memiliki harta kekayaan Rp260,6 miliar. Harta tersebut tercatat di situs resmi elhkpn.kpk.go.id.

Airlangga rutin melaporkan harta kekayaannya setiap tahun selama menjabat menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Dia melaporkan harta kekayaannya terakhir pada 29 Maret 2020/periodik 2021.

Dalam setahun, harta Airlangga tercatat naik sekitar Rp6,5 miliar. Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Airlangga pada 10 April 2020/periodik 2019 tercatat Rp254 miliar.

Diketahui, Airlangga pertama kali menjadi menteri di kabinet Jokowi pada 2016-2019 sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin. Kemudian, dia menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada 2019 hingga sekarang.

Selama lima tahun jadi menteri, harta kekayaannya bertambah Rp182,5 miliar. Saat baru menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada 2016, Airlangga melaporkan harta kekayaannya Rp78 miliar.

LHKPN Airlangga dilaporkan pada 8 Juni 2017/periodik 2016. Sementara, Airlangga saat ini memiliki utang Rp71,1 miliar.

Baca Juga: Elektabilitas Pilpres 2024 Rendah, Airlangga Hartarto: Ini Masih 2021

1. Kekayaan Airlangga didominasi berupa tanah dan bangunan

Harta Airlangga Naik Rp182,5 M Selama 5 Tahun Jadi Menteri JokowiMenko Perekonomian Airlangga Hartarto (5/8/2020) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Dalam LHPKN-nya, Airlangga memiliki sejumlah tanah dan bangunan yang nilainya Rp98,1 miliar.

Berikut rinciannya:

1. Tanah dan Bangunan Seluas 680 m2/400 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, Hasil sendiri: Rp10.993.240.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 1058 m2/600 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, Hasil sendiri: Rp13.280.690.000
3. Tanah Seluas 3400 m2 di Kab/Kota Gianyar, Hasil sendiri: Rp122.400.000
4. Bangunan Seluas 200 m2 di Negara Australia, Hasil sendiri: 31.222.100.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 896 m2/575 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, Hasil sendiri: Rp31.749.220.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 39 m2/52 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, Hasil sendiri: Rp3.948.097.000
7. Tanah Seluas 40455 m2 di Kab/Kota Manado, Hasil sendiri: Rp70.000.000
8. Tanah dan Bangunan Seluas 1394 m2/300 m2 di Kab/Kota Bogor, Hasil sendiri: Rp6.786.529.000.

Baca Juga: Diusung Jadi Capres 2024, Wajah Airlangga Hartarto Tersebar di Baligo

2. Punya lima mobil senilai Rp2,5 miliar

Harta Airlangga Naik Rp182,5 M Selama 5 Tahun Jadi Menteri JokowiKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto [nomor tiga dari kiri]. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

Selain itu, Airlangga memiliki lima mobil senilai Rp2,5 miliar.

Berikut rinciannya:

1. Mobil, Jaguar - Tahun 2010, Hasil sendiri: Rp400.000.000
2. Mobil, Toyota Vellfire Tahun 2017, Hasil sendiri: Rp785.000.000
3. Mobil, Toyota Jeep LC 200 HDTP Tahun 2014, Hasil sendiri: Rp1.000.000.000
4. Mobil, Toyota Kijang Innova Tahun 2015, Hasil sendiri: Rp179.000.000
5. Mobil, Toyota Kijang Innova Tahun 2016, Hasil sendiri: Rp200.000.000.

3. Surat berharga dan harta lainnya

Harta Airlangga Naik Rp182,5 M Selama 5 Tahun Jadi Menteri Jokowi(Ilustrasi pengisian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) elhkpn.kpk.go.id

Selain itu, Airlangga juga memiliki harta lainnya. Ketua Umum Partai Golkar itu juga memiliki surat berharga senilai Rp52 miliar. Berikut rinciannya:

- Harta bergerak lainnya : Rp573.500.000
- Surat berharga: Rp52.976.241.253
- Kas dan setara kas: Rp167.430.632.573
- Harta lainnya: Rp9.998.677.350
- Sub total: Rp331.715.327.176.

4. Airlangga adalah menteri yang berlatar belakang pengusaha

Harta Airlangga Naik Rp182,5 M Selama 5 Tahun Jadi Menteri JokowiMenko Perekonomian Airlangga Hartarto (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Airlangga selain sebagai menteri, juga dikenal sebagai seorang pengusaha. Beberapa kali dia mengisi jabatan sebagai presiden komisaris di perusahaan. Di antaranya pernah menjadi Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Bekasi (1987), Presiden Komisaris PT Ciptadana Sekuritas (1994 ).

Kemudian menjadi Presiden Direktur PT Bisma Narendra (1994), dan Komisaris PT Sorini Corporation Tbk Pandaan, Malang (2004).

Baca Juga: Gokil! Kaesang Parodikan Baliho Puan dan Airlangga buat Promosi

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya