Hubungan Yenny Wahid-Cak Imin Kembali Panas, PKB: Tiap Tahun Begitu 

PKB enggan banyak berkomentar

Jakarta, IDN Times - Hubungan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan Putri Abudrrahman Wahid, Yenny Wahid, kini sedang memanas. Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, mengatakan hubungan keduanya selalu memanas menjelang pemilu.

"Sudah lama itu, setiap kali pemilu, sudah bosen bahas lagi," ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6/2022).

Menurutnya, hubungan panas antara Cak Imin dan  Yenny Wahid sudah biasa. Dia pun enggan menanggapi.

"Itu kan sudah tiap tahun begitu, ya sudah gak usah ditanggapi," katanya.

Baca Juga: Yenny Wahid Bongkar Perlakuan Cak Imin ke Gus Dur 2008 Silam: Moral!

1. Kisruh PKB Cak Imin vs Yenny Wahid: Luka 14 tahun yang belum sembuh

Hubungan Yenny Wahid-Cak Imin Kembali Panas, PKB: Tiap Tahun Begitu IDN Times/Margith Juita Damanik

Hubungan panas Cak Imin dan Yenny Wahid menjadi perhatian publik. Sebab, keduanya saling sindir melalui akun Twitter masing-masing.

Kisruh bermula ketika Yenny Wahid mengatakan dirinya bukan kader PKB di bawah pimpinan pamannya itu. Hal itu ia sampaikan ketika menjadi pembicara dalam acara bertajuk Antisipasi Gerakan Radikalisme dan Intoleran dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Kampus IPDN, Jatinangor, Kamis, 22 Juni 2022.

"Saya bukan PKB 'Cak Imin', saya PKB 'Gusdur',” ucap Yenny.

Perseteruan antar keduanya kemudian makin memanas, setelah Cak Imin membalas cuitan Yenny melalui akun Twiternya.

Cak Imin menyebut keponakannya itu bukan bagian dari PKB di bawah kepemimpinannya. Dia bahkan menyebut Yenny gagal membuat partai politiknya lolos verifikasi partai berbadan hukum di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

“Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri aja gagal lolos,” kata Cak Imin dalam akun Twitternya, @cakimiNOW, Kamis, 23 Juni 2022.

Tak lama setelah cuitan Cak Imin itu, Yenny Wahid kembali membalasnya via Twitter. Menurut Yenny, pamannya itu belum tentu bisa membuat partai sendiri.

“Cak Imin belum tentu bisa membuat partai sendiri, kan bisanya mengambil partai punya orang lain,” sindir Yenny di akun Twitternya, @yennywahid/.

Yenny juga meminta Cak Imin tak bawa perasaan soal PKB Gus Dur dan PKB Muhaimin Iskandar. Menurut Yenny, memang benar dirinya PKB Gus Dur, bukan PKB Cak Imin.

“Enggak usah baper Cak, dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur,” timpal Yenny.

Baca Juga: Kisruh PKB Cak Imin vs Yenny Wahid: Luka 14 Tahun yang Belum Sembuh

2. Sejarah panjang perseteruan Cak Imin dan Gus Dur

Hubungan Yenny Wahid-Cak Imin Kembali Panas, PKB: Tiap Tahun Begitu Wakil Ketua DPR, Muhaimin Iskandar (Cak Imin). (IDN Times/Sachril Agustin)

PKB merupakan partai yang berdiri sejak 1998 yang dideklarasikan para kiai Nahdlatul Ulama (NU), salah satunya Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Bisa disebut, Gus Dur memiliki peran besar mendirikan PKB.

Gus Dur dan Cak Imin di PKB sejak awal memiliki kedudukan di internal partai. Pada 2005, Cak Imin terpilih sebagai Ketua Dewan Tanfidz yang baru dalam Muktamar yang digelar di Semarang. Gus Dur saat itu ditetapkan sebagai Ketua Dewan Syura.

Konflik bermula pada 2008, ketika Gus Dur memecat Cak Imin dari posisi Ketua Dewan Tanfidz karena dinilai terlalu dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY saat itu disorot karena tak tegas dalam kasus Lumpur Lapindo.

Sejak itu PKB terbelah menjadi kubu PKB Cak Imin dan kubu PKB Gus Dur. Kedua kubu kemudian menggelar muktamar luar biasa (MLB) pada 2008 dan memenangkan Cak Imin.

Legalitas PKB Cak Imin diperkuat putusan pengadilan. Kasasi PKB kubu Gus Dur terkait posisi Cak Imin juga ditolak MA. Setelah menduduki kursi kepemimpinan di PKB, Cak Imin secara resmi 'mendepak' Yenny Wahid sebagai Sekjen PKB 2005-2010. 

3. Yenny Wahid-Cak Imin diminta ngopi bareng selesaikan masalah

Hubungan Yenny Wahid-Cak Imin Kembali Panas, PKB: Tiap Tahun Begitu Yenny Wahid (IDN Times/Marisa Safitri)

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai kisruh PKB Cak Imin dan Yenny Wahid merupakan luka lama yang belum sembuh. Hal ini dibuktikan dengan aksi saling balas sindiran di media sosial.

“Ini luka lama yang enggak sembuh. Jadi yang diklaim sudah tuntas itu gak. Buktinya saling ngegas dua-duanya,” kata Adi saat bertemu IDN Times, di Jakarta, pekan lalu.

Menurut Adi, Cak Imin dan Yenny Wahid harus segera menyelesaikan perang terbuka ini untuk kebaikan umat Nahdliyin. Sebab, perseteruan di kalangan elite PKB berpotensi memunculkan perpecahan di kalangan akar rumput.

“Makanya ini kalau tidak segera diamputasi tentu akan sangat merugikan bagi Cak Imin dan PKB. Minimal ngopi bareng, ini kan mereka sepupuan,” tutur dia.

Baca Juga: Elite PPP: Prabowo dan Cak Imin Tak Mungkin Diusung KIB

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya