Indonesia Jadi Tuan Rumah Konvensi Minamata, Bahas Penghapusan Merkuri
Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun KLHK, Rosa Vivien Ratnawati dalam Media Briefing: Road to COP-4 Minamata Convention on Mercury pada Selasa (26/10/2021). (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indonesia akan menjadi tuan rumah The Fourth Meeting of the Conference of Parties (COP-4) Konvensi Minamata. Konvensi ini akan digelar pada 21-25 Maret 2022.
Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, ada sejumlah rangkaian acara sebelum sidang. Pertama, akan digelar selayang pandang COP-4 Konvensi Minamata mengenai merkuri.
Acara tersebut bertajuk COP-4.1 yang digelar secara virtual pada 1-5 November 2021.
"Karena ini masih pandemik ya, jadi agenda digelar secara online," ujar Vivien dalam konferensi pers virtual, Selasa (26/10/2021).
Baca Juga: Jadi Host COP-4 Konvensi Minamata, Indonesia Punya Atensi soal Merkuri
1. Agenda yang diselenggarakan di COP-4.1
IDN Times/Galih PersianaVivien mengatakan, agenda di COP-4.1 yakni membahas mengenai pembahasan anggaran untuk program 2022-2023. Kemudian ada pembahasan mengenai mekanisme pendanaan Global Environment Facility (GEF).
Selain itu, turut disampaikan draf pedoman pengisian national reporting. Kemudian ada laporan sekretariat perkembangan penyusunan pedoman pemantauan merkuri.
Terakhir, penetapan tanggal penyelenggaraan COP-4.2 dan COP-5.
Baca Juga: Hadiri COP Konvensi Minamata, Menteri Siti Paparkan Komitmen RI Hapus Merkuri
2. Sidang COP-4 Konvensi Minamata akan digelar di Bali
IDN Times/Irma YudistiraniLebih lanjut, Vivien menerangkan, sidang COP-4 Konvensi Minamata akan digelar di Bali. Menurutnya, Bali dipilih sebagai upaya untuk meningkatkan pemulihan ekonomi nasional.
Dalam konvensi ini, Indonesia akan mengusung isu penghapusan merkuri dalam semua industri. Hal itu dilakukan untuk mencegah dampak buruk terhadap kesehatan dan lingkungan.
"Mandatnya apa di dalam konferensi itu? Mandatnya ada pembatasan, pengendalian, penghapusan penggunaan merkuri," katanya.
Konvensi ini akan diikuti oleh 135 negara secara tatap muka. Sekitar seribu peserta lebih akan hadir di Bali pada 21-25 Maret 2022.
3. Tujuan Indonesia dalam COP-4
Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)Vivien menjelaskan, ada sejumlah poin yang ingin dicapai Indonesia dalam sidang COP-4 Konvensi Minamata. Pertama, menunjukkan kontribusi Indonesia dalam mempertegas komitmen upaya pengurangan dan penghapusan merkuri.
Kedua, menunjukkan kepada dunia internasional kalau Indonesia memiliki upaya serius dalam penanganan merkuri. Ketiga, sebagai wujud pengakuan dunia internasional.
Keempat, mengukuhkan kepemimpinan Indonesia dalam memainkan peran sentral diplomasi lingkungan hidup global. Dalam konvensi tersebut juga akan ada deklarasi pengurangan dan penghapusan penggunaan merkuri.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
