Innalillahi, Rektor IIQ Jakarta Prof Huzaemah Meninggal Dunia

Prof Huzaemah meninggal pagi ini di RSUD Serang

Jakarta, IDN Times - Rektor nstitut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, Prof Dr Hj Huzaemah Tahido Yanggo meninggal dunia hari ini. Almarhumah meninggal dunia pagi ini pukul 06.10 WIB.

Dilansir dari laman mui.or.id, almarhumah meninggal dunia di usia 74 tahun. Almarhumah sebelumnya mendapat perawatan terkait COVID-19 di RSUD Serang, Banten.

Baca Juga: Ekonom Senior Christianto Wibisono Meninggal Dunia

1. Mantan Ketua MUI Bidang Fatwa 2015-2020

Innalillahi, Rektor IIQ Jakarta Prof Huzaemah Meninggal DuniaLogo Majelis Ulama Indonesia (MUI) (IDN Times/Mui.or.id)

Prof Huzaemah merupakan sosok ulama wanita yang juga pakar fiqhi perbandingan mazhab. Prof Huzaemah pernah menjabat sebagai Ketua MUI Bidang Fatwa periode 2015-2020.

Selain itu, pada tahun 2000 silam, Prof Huzaemah juga pernah menjabat sebagai Ketua MUI Bidang Pengkajian dan Pengembangan. Kemudian pernah menjadi anggota Komisi Fatwa MUI sejak 1987 dan anggota DSN MUI sejak 1997.

Baca Juga: Meninggal, 10 Potret Rheno dan Regina Poetiray bareng Sang Ayah 

2. Profil Prof Huzaemah

Innalillahi, Rektor IIQ Jakarta Prof Huzaemah Meninggal DuniaIlustrasi gedung MUI Pusat di Jakarta (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Prof Huzaemah merupakan wanita kelahiran Donggola, Sulawesi Tengah pada 30 Disember 1946. Prof Huzaemah menjabat sebagai Rektor IIQ sejak 2014.

Prof Huzaemah meraih gelar doktor S3 dari Universitas Al-Azhar dengan predikat cum laude. Beliau membuktikan diri sebagai sosok wanita yang tangguh dan memiliki kualitas.

Selain menjadi rektor, Prof Huzaemah juga pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan I di Fakultas Syariah dah Hukum, Universitas Islam Indonesia (UIN), Direktur Program Pascasarjana Institut Ilmu al-Quran (IIQ) Jakarta, Dosen pascasarjana UIN Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Universitas Indonesia.

3. Selalu bawa buku catatan hitam

Innalillahi, Rektor IIQ Jakarta Prof Huzaemah Meninggal Duniapexels.com/ pixabay

Bagi pengurus MUI, hal yang paling berkesan kepada Prof Huzaemah yakni selalu membawa buku catatan berwarna hitam. Buku itu selalu dibawanya saat rapat pimpinan harian MUI.

Tangannya selalu mencatat poin penting rapat dalam buku hitam. Hal itu dilakukan untuk membantunya mengingat kembali isi rapat.

Kesan lainnya yakni logat Prof Huzaemah khas Sulawesi Tengah. Logatnya terkadang membuat rapat yang tadinya tegang dapat berubah menjadi kelakar.

Baca Juga: Istri Anwar Fuady Meninggal Dunia, 10 Potret Kenangan Keduanya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya