Jemaah RI Akan Diberi Kartu Kesehatan saat Haji Masa Pandemik

Belum ada kepastian penyelenggaraan haji 2022

Jakarta, IDN Times - Arab Saudi belum juga memutuskan pelayanan penyelenggaraan ibadah haji 2022 hingga kini. Meski demikian, pemerintah Indonesia terus melakukan persiapan.

Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan apabila ibadah haji 2022 diselenggarakan, pemerintah Indonesia hanya memiliki waktu lima bulan. Jemaah Indonesia akan diberangkatkan pada 5 Juni 2022.

"Oleh karenanya, kita terus melakukan persiapan," ujar Yaqut dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI yang disiarkan secara virtual, Senin (17/1/2022).

Rapat kerja ini juga turut dihadiri Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan.

Baca Juga: Setelah Umrah Dibuka, Kemenag Siapkan Proses Penyelenggaraan Haji

1. Kartu kesehatan jemaah haji

Jemaah RI Akan Diberi Kartu Kesehatan saat Haji Masa PandemikIlustrasi Suasana Haji (IDN Times/Umi Kalsum)

Dalam rapat kerja kali ini, Sekjen Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kunta Wibawa Dasa Nugraha, mengatakan pihaknya juga melakukan persiapan untuk memantau kesehatan jemaah haji. Salah satunya dengan memberikan kartu kesehatan jemaah haji (KKJH).

"KKJH ini (di dalamnya ada) status risiko tinggi, termasuk status kesehatannya dan juga sertifikasi vaksinnya," kata dia.

Kunta mengatakan, semua vaksin COVID-19 di Indonesia sudah diakui Arab Saudi. Kementerian Kesehatan juga akan melakukan integrasi aplikasi PeduliLindungi dan Tawakalna milik Arab Saudi.

Selain itu, Kemenkes juga menyiapkan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (Siskohatkes) dan aplikasi Telejamaah. Aplikasi ini digunakan untuk memantau kesehatan jemaah.

Baca Juga: [BREAKING] Kasus Omicron Melonjak, Pemberangkatan Umrah Dihentikan Sementara

2. Kemenhub siapkan pesawat Garuda untuk angkut jemaah haji

Jemaah RI Akan Diberi Kartu Kesehatan saat Haji Masa PandemikIlustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Dok. Garuda Indonesia)

Sementara, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto, mengatakan pemerintah menyiapkan sejumlah pesawat Garuda untuk mengangkut jemaah Indonesia.

Menurut Novie, ada 37 pesawat Garuda airbus A330-200, A330-300, A330-900, B777-300. Meski demikian, hingga kini hanya 18 pesawat yang baru bisa beroperasi.

"Untuk kesiapan bandar udara embarkasi atau debakrasi, jumlah 13 lokasi," kata dia.

Baca Juga: Ibadah Haji Batal Lagi, Biro Haji Kehilangan Pendapatan Ratusan Miliar

3. Pengawasan transportasi udara dari Kemenhub

Jemaah RI Akan Diberi Kartu Kesehatan saat Haji Masa PandemikAsrama Embarkasi Haji Balikpapan Kaltim. (IDN Times/Hilmansyah)

Lebih lanjut, Novie menjelaskan, Kemenhub juga akan melakukan pengawasan untuk transportasi udara. Lokasinya ada di 13 bandara embarkasi/debarkasi.

Objek yang diawasi meliputi dokumen yang ada di pesawat, memonitor defect atau problem yang terjadi dan perbaikannya, memonitor pelaksanaan perawatan rutin/berkala yang wajib dikerjakan, memeriksa kondisi umum pesawat setiap kedatangan/keberangkatan.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya