Jokowi: Batu Bata Masa Minta SNI, Kapan Bisa Masuk ke e-Catalog?

Jokowi minta produk UMKM segera masuk e-catalog lokal

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta kepada pemerintah daerah untuk segera membuat e-catalog lokal. Sistem tersebut nantinya digunakan untuk melakukan pembelian terhadap produk unggulan dari masing-masing daerah.

"Yang punya e-catalog lokal baru 46 pemda, dari 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi, baru 46 pemda. Padahal, untuk membangun e-catalog lokal ini syaratnya sudah enggak kayak dulu, dulu memang rumit. Sekarang sangat simpel," ujar Jokowi dalam acara Pengarahan Presiden RI dan Evaluasi Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (24/5/2022).

Jokowi mengatakan, berdasarkan keterangan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), pembuatan e-catalog kini hanya dua langkah.

"Sangat gampang sekali, saya minta kepala daerah dan sekda segera lakukan, produk lokal, produk-produk unggulan daerah segera masuk ke e-catalog lokal," katanya.

1. Minta tak semua barang harus SNI

Jokowi: Batu Bata Masa Minta SNI, Kapan Bisa Masuk ke e-Catalog?Presiden Jokowi beri sambutan di acara Pembukaan Inovasi Indonesia Expo 2020 pada Selasa (10/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, tak semua barang harus berlebel Standar Nasional Indonesia (SNI) yang bisa masuk e-catalog lokal. Tujuannya, kata Jokowi, menaikkan nilai produk UMKM.

"Sekarang sudah saya sampaikan kepada kepala LKPP, jangan ruwet-ruwet kayak dulu, semua produk harus SNI, yang kecil-kecil mana bisa, produk lokal mana bisa kalau semuanya SNI. Ini SNI tidak wajib, dulu wajib memang, sekarang tidak wajib, sekarang yang wajib hanya barang-barang berkaitan dengan keselamatan, itu harus SNI. Contoh helm misalnya, itu harus SNI benar kalo itu, hal-hal yang bisa berbahaya kabel, SNI ya," katanya.

"Tapi kalau batu bata masa minta SNI, kapan mereka bisa masuk ke e-catalog, gak mungkin, logika itu kadang-kadang nabrak-nabrak, enggak mungkin lho. Batu diminta SNI, pasir diminta SNI, bata diminta SNI," sambungnya.

Baca Juga: Harga Barang-Barang Naik, Pemerintah Serukan Kurangi Impor

2. Jokowi ingin 1 juta produk lokal masuk e-catalog di akhir 2022

Jokowi: Batu Bata Masa Minta SNI, Kapan Bisa Masuk ke e-Catalog?Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (26/2/2020) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Lebih lanjut, Jokowi menginginkan ada satu juta produk lokal yang masuk e-catalog di akhir 2022. Saat ini, baru 340 produk lokal yang sudah tercatat masuk e-catalog.

"Karena ratusan triliun belanja barang dan jasa itu ratusan triliun dan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita, pasti itu," ujarnya.

3. APBN dan APBD harus dibelanjakan di dalam negeri

Jokowi: Batu Bata Masa Minta SNI, Kapan Bisa Masuk ke e-Catalog?Ilustrasi APBN (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta kepada jajarannya membelanjakan APBN dan APBD untuk produk lokal, jangan membeli barang impor. Jokowi meminta, APBN yang besarnya Rp2.714 triliun dan APBD Rp1.197 triliun itu untuk digunakan dengan baik tanpa harus membeli barang impor.

"Sekali lagi, jangan APBN, APBD jangan untuk beli barang-barang impor, dan yang saya lihat yang hadir di sini, terutama eselon I, eselon II, sekda ini adalah pengambil kebijakan, pengambil keputusan dan pelaksana. Policy besarnya ya ada di menteri, gubernur, bupati/walikota, tapi pelaksanaan keputusan ini ada di bapak/ibu semuanya," ujar dia.

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya