Jokowi Izinkan Menterinya Maju Capres, Asal Tak Ganggu Kerja Kabinet
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mempersilakan semua pihak apabila memiliki peluang sebagai calon presiden (capres) untuk maju di Pilpres 2024. Menurutnya, pihak yang paling pertama menentukan adalah partai politik.
"Semua yang merasa punya peluang ya harus diberikan kesempatan. Yang menentukan pencalonan kan parpol atau koalisi parpol," ujar Jokowi dalam pertemuan bersama pemimpin redaksi media di Istana, Rabu (19/1/2022).
Baca Juga: Presiden Jokowi: Indonesia Punya Modal Kuat untuk Green Economy
1. Jokowi persilakan menterinya maju jadi capres 2024
Jokowi juga tak mempermasalahkan bila ada menterinya di Kabinet Indonesia Maju mencalonkan diri sebagai capres 2024. Asalkan, kata dia, tak mengganggu kinerjanya sebagai menteri.
"Sekarang kan ada nama-nama yang disebut di media, dari unsur kepala daerah, dari DPR, dari kabinet. Kalau dari kabinet, yang penting tidak kurangi porsi kerja, tidak ganggu kinerja sehari-hari, tidak gunakan fasilitas negara. Saya tidak ingin dianggap menghalang-halangi yang punya peluang," ucapnya.
Baca Juga: DPR Bahas RUU IKN soal Frasa Pemerintahan Daerah Khusus IKN
2. Jokowi juga singgung soal IKN
Editor’s picks
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyinggung soal ibu kota negara yang akan dipindahkan ke Kalimantan Timur. Dia menyampaikan harapannya terkait sosok Kepala Badan Otorita memiliki latar belakang arsitek dan kepala daerah.
"Saya berharap yang jadi koordinator pembangunan IKN yang punya latar belakang kepala daerah, arsitek," kata Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Pertimbangkan Masukan Publik soal Kandidat Kepala Otorita IKN
3. Jokowi beri sinyal Kepala Otorita IKN bersuku Sunda
Saat ditanya apakah sosok yang berlatar belakang tersebut juga bersuku Sunda, Jokowi menyebut itu adalah harapannya. Sosok yang dimaksud Jokowi itu sangat menggambarkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Sunda juga?" tanya salah seorang pemimpin redaksi pada Jokowi.
Kemudian, Jokowi tertawa. Lalu ia menjawab bahwa itu adalah harapannya. "Ini harapan saya ya. Tapi bisa ada kemungkinan lain," ucapnya.