Jokowi: PPKM Sudah Dicabut, Luar Ruangan Tak Wajib Masker

Jokowi juga dorong ekonomi tumbuh usai PPKM dicabut

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo hadir dalam acara pengarahan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung soal kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah dicabut.

"Saya ingin mengingatkan kembali, bahwa PPKM telah dicabut di akhir 2022 yang lalu. Jadi, kalau tadi Pak Gubernur Kaltim menyampaikan yang pakai masker itu dianggap agak sakit, gak salah Pak Gubernur, karena memang PPKM sudah dicabut," ujar Jokowi dalam pidatonya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (23/2/2023).

Jokowi mengatakan, penggunaan masker di luar ruangan juga kini tak wajib.

"Jadi, apalagi di luar ruangan, sudah tidak wajib pakai masker. Tetapi di dalam ruangan, kalau ada yang masih pakai masker juga diperbolehkan, demi kesehatan," ucap dia.

Baca Juga: Jokowi Terima Menlu China, Proyek Kereta Cepat Turut Dibahas

1. PPKM sudah dicabut, Jokowi harap ekonomi RI dapat meningkat

Jokowi: PPKM Sudah Dicabut, Luar Ruangan Tak Wajib MaskerPresiden Joko "Jokowi" Widodo (dok. Sekretariat Presiden)

Jokowi berharap dengan dicabutnya PPKM, ekonomi Indonesia bisa meningkat di tahun 2023. Jokowi mendorong seluruh kepala daerah untuk bisa meningkatkan konsumsi rumah tangga di wilayah masing-masing.

"Kewajiban para gubernur adalah bagaimana menjaga agar konsumsi rumah tangga itu terjaga dan meningkat. Kita tahu di 2022 konsumsi masyarakat, konsumsi rumah berada di angka 4,93. Dan kita harapkan di 2024 nanti bisa muncul angka 5,4 persen," kata dia.

"Kalau ini terjadi, pertumbuhan ekonomi otomatis akan juga ikut naik," sambungnya.

Baca Juga: PPKM Dicabut, Pabrik-Pabrik Makin Bergeliat

2. Tabungan masyarakat di bank ada Rp690 triliun

Jokowi: PPKM Sudah Dicabut, Luar Ruangan Tak Wajib MaskerIlustrasi menabung (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan, tabungan masyarakat yang ada di bank ada Rp690 triliun. Dana tersebut belum dibelanjakan oleh masyarakat.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pemerintah daerah sebaiknya menggelar sejumlah prgogram agar masyarakat mau mengeluarkan uangnya. Hal itu dilakukan agar transaksi ekonomi terus berjalan.

"Sehingga kemarin saya sudah titip ke Kapolri, sekarang saya ketemu para gubernur, wakil gubernur dan sekda, untuk izin-izin masalah ini jangan ada yang dihambat. Karena menyangkut belanja masyarakat yang tadi ditahan Rp690 triliun tadi, biar itu keluar, belanjakan, gak apa-apa untuk nonton konser misal, nonton sepak bola, dia akan spending masyarakat itu," kata ujar dia.

3. Jokowi dorong adanya wisata desa

Jokowi: PPKM Sudah Dicabut, Luar Ruangan Tak Wajib MaskerPresiden Jokowi saat berbincang santai dengan tim IDN Times di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (25/11/2022). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jokowi kemudian mendorong kepala daerah untuk membuat wisata desa. Menurutnya, apabila wilayahnya memiliki potensi yang baik, hal itu harus bisa dimanfaatkan.

"Juga yang berkaitan dengan wisata desa, wisata di daerah itu buka jangan lagi ada yang mengerem masalah itu, ini juga menyangkut belanja konsumsi masyarakat konsumsi rumah tangga, hati hati mengenai ini kelihatanya sepela, tapi jangan sampai Rp690 triliun itu tetap ngendok di tabung di bank, ndak, itu gak baik untuk pertumbuhan ekonomi," ucap dia.

Jokowi juga meminta promosi pariwisata juga diperbaiki. Sehingga, masyarakat tertarik untuk datang.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya