Jokowi Pusing 2 Minggu Usai FIFA Coret RI Jadi Tuan Rumah Piala Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengaku pusing usai FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Meski demikian, Jokowi menyebut gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah sudah terjadi.
"Yang urusan bola ini memang, pusing saya dua minggu ini gara-gara bola, pusing betul," ujar Jokowi dalam sambutannya di acara silaturahmi Ramadan PAN, di Jakarta, Minggu (2/4/2023).
Baca Juga: Terima Surat Presiden FIFA, Jokowi: Mohon Maaf Tak Bisa Saya Jelaskan
1. Jokowi sebut menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 sulit
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan, menjadi tuan rumah Piala Dunia itu sulit. Sebab, banyak negara mengajukan diri sebagai tuan rumah.
"Puluhan negara mengajukan dan kita juga ikut mengajukan, lobi sana, lobi sini menyampaikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas-fasilitas kita," ucap dia.
Baca Juga: Jokowi Panggil Ketua PSSI Erick Thohir Usai Keputusan FIFA
2. Indonesia sudah perbaiki stadion dengan standar FIFA
Menurutnya, ketika Indonesia terpilih sebagai tuan rumah, diminta untuk memperbaiki stadion standar FIFA. Semua stadion yang akan digunakan pun sudah diperbaiki dengan standar FIFA.
"Lapangannya dicek, perbaiki, dicek lagi, diperbaiki, dicek lagi, tidak semudah itu, dan saat ini menandatangani garanty tranty house, di situ sudah tercantum semuanya apa apa yang harus kita komitmenkan dan kita tanda tangan," kata dia.
3. Batalnya Indonesia sebagai tuan rumah kehendak Allah SWT dan jadi pelajaran
Selain itu, kata Jokowi, para gubernur yang wilayahnya menjadi tempat penyelenggara pertandingan sudah menandatangani perjanjian. Namun, ada yang mendadak balik badan.
"Tetapi ya emang itu sudah menjadi kehendak Allah, kita terima sebagai sebuah pembelajaran ke depan agar tidak terjadi lagi, itu aja yang bisa kita ambil pelajaran dari urusan bola. Tapi, haduh pusing-pusing betul ngurus bola," imbuhnya.