Jokowi Sebut Stabilitas Politik Jadi Modal Penting Bangun Negara

Jokowi menyebut dunia sedang krisis

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo hadir di acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Partai Golkar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta. Dalam acara itu, Jokowi menyebut stabilitas politik dan keamanan menjadi modal penting membangun negara.

"Dalam pembangunan sebuah negara, penting sekali stabilitas politik, kita juga butuh stabilitas keamanan, apalagi dalam situasi dunia yang sulit dihitung, dikalkulasi, diprediksi," ujar Jokowi, Jumat (21/10/2022).

Baca Juga: Jokowi Dapat Info dari IMF: Ekonomi Indonesia Masih di Titik Terang

1. Dunia kini sedang krisis

Jokowi Sebut Stabilitas Politik Jadi Modal Penting Bangun NegaraPresiden Jokowi dalam acara Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas di Gedung SMESCO, Jakarta, Senin (3/10/2022) (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam acara tersebut, Jokowi menyebut dunia sedang mengalami krisis. Menurutnya, saat ini sudah ada 14 negara yang berutang ke International Monetary Fund (IMF).

"Sudah masuk jadi pasien dan 28 negara lagi sudah ngantre di depan pintunya IMF, diperkirakan akan muncul 66 negara, oleh sebab itu betul-betul pemimpin ke depan harus kita pilih yang memiliki jam terbang yang tinggi," kata dia.

Baca Juga: Jokowi Dapat Telepon dari Menkeu AS: Ada 28 Negara Mau Utang ke IMF

2. Jokowi ingatkan Golkar jangan sembrono dalam deklarasikan capres

Jokowi Sebut Stabilitas Politik Jadi Modal Penting Bangun NegaraPresiden Joko "Jokowi" Widodo (dok. Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan kepada Golkar untuk hati-hati dalam mendeklarasikan calon presiden (capres) 2024. Mulanya, Jokowi menyampaikan kalau Golkar di usia yang ke-58 sudah matang dalam perpolitikan Indonesia.

"Oleh sebab itu, saya yakin Golkar akan dengan cermat akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, tidak semberono dalam mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden 2024," kata dia.

"Meskipun tadi saya lihat, tadi sudah teriak Pak Arilangga Hartarto (presiden), dan saya juga meyakini bahwa yang akan dipilih oleh Partai Golkar capres mapun cawapres ini tokoh-tokoh yang bener. Silakan terjemahkan sendiri," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi kemudian menganalogikan pemilihan capres itu juga sama dengan calon pilot. Dia menerangkan, ada perusahaan penerbangan sedang menyeleksi dua calon pilot.

"Pilot pertama ini ngomong, agar dia bisa terpilh, dia mengatakn 'saya akan patuhi hukum penerbangan internasional dan saya akan terbang di ketinggian 30 ribu kaki', ini pilot pertama. Pilot kedua mengatakan, semua penumpang akan saya dudukkan di kelas bisnis semuanya, dan seluruh penumpang akan saya berikan diskon tiketnya, bapak ibu akan tertarik yang mana? kata dia.

Baca Juga: 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf, Ekonomi RI Dinilai Bisa Naik Meski Dunia Krisis

3. Jangan tergiur oleh janji tak masuk akal

Jokowi Sebut Stabilitas Politik Jadi Modal Penting Bangun NegaraPresiden Jokowi pimpin rapat terbatas evaluasi mudik Lebaran 2022 (dok. Sekretariat Presiden)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, pasti yang banyak tertarik kepada calon pilot kedua. Sebab, disediakan kelas bisnis dan tiketnya diskon.

"Yang milih nomor 2 itu hati-hati, karena emosional dan kurang informasi, dan sebetulnya tawarannya tidak masuk akal, sudah diberi kelas bisnis semuanya, kemudian tiketnya didiskon, menarik sekali tapi tidak masuk akal. Apa yang ingin saya simpulkan dari pemilihan pilot ini? Jangan sembarangan menentukan calon pilot dan copilot yang akan dipilih oleh rakyat, juga jangan sembarangan memilih calon presiden dan calon wakil presiden, tapi juga saya titip pesan jangan terlalu lama-lama," ujar dia.

Dalam acara tersebut, turut hadir Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Diketahui, NasDem sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya