Jokowi soal Pembebasan Pilot Susi Air: Harus Hati-hati

Jokowi menggelar rapat terbatas di Papua

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menggelar rapat terbatas (ratas) di Papua pada Senin (21/3/2023). Dalam ratas itu, Jokowi mengatakan, ada pembahasan mengenai pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens. Jokowi menegaskan, metode pembebasan harus dengan prinsip kehati-hatian.

"Tadi malam kita rapat internal salah satunya membahas itu, yang paling penting dengan penuh kehati-hatian agar tetap keselamatan menjadi yang utama," ujar Jokowi dalam keterangannya yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/3/2023).

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Minta KKB Bebaskan Pilot Susi Air Tanpa Syarat

1. Jokowi minta soal penyanderaan pilot Susi Air ditanyakan ke Panglima TNI dan Kapolri

Jokowi soal Pembebasan Pilot Susi Air: Harus Hati-hatiPresiden Joko (Jokowi) Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Meski demikian, Jokowi enggan membeberkan secara rinci mengenai penyelematan pilot Susi Air. Dia meminta hal itu untuk ditanyakan ke Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.

"Tadi malam sudah kita bicarakan mengenai itu. Nanti ditanyakan ke Kapolri atau ke Panglima," kata dia.

Baca Juga: Jokowi Ratas di Papua, Prabowo hingga Panglima TNI Hadir

2. Ratas diikuti Prabowo hingga Panglima TNI

Jokowi soal Pembebasan Pilot Susi Air: Harus Hati-hatiPresiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Papua, Senin (20/3/2023) (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam ratas tersebut, turut hadir Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala BIN Budi Gunawan, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Usai ratas, Kapolri menyampaikan keinginan Jokowi agar semua kementerian dan lembaga bekerja secara tertintegrasi.

“Beliau mengingatkan kepada kita untuk bekerja secara lebih terintegrasi antara program-program pusat dengan program-program daerah, sehingga TNI-Polri betul-betul bisa mengawal seluruh kebijakan dan meningkatkan kesejahteraan wilayah Papua,” ujar Listyo dalam keterangannya yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin malam.

Jokowi juga menekankan kepada TNI-Polri untuk mengawal pembangunan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.

“Baik dari sisi pembangunan maupun dari sisi pemekaran, semuanya bisa berjalan dengan baik,” ucap dia.

3. TNI tak akan menambah pasukan di Papua

Jokowi soal Pembebasan Pilot Susi Air: Harus Hati-hatiPresiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Papua, Senin (20/3/2023) (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Yudo Margono menegaskan, TNI siap membantu Polri dari sisi pengamanan. TNI juga senantiasa siap untuk ikut menjaga pembangunan di wilayah Papua.

“Pasukan TNI yang berada di Papua ini dalam rangka melaksanakan operasi penegakan hukum membantu Polri,” ujar Yudo.

Lebih lanjut, Yudo menegaskan, TNI tak akan menambah pasukan di Papua. Menurutnya, pasukan yang ada saat ini sudah cukup dalam melakukan operasi penegakan hukum di Bumi Cenderawasih.

“TNI tidak ada penambahan dan tetap seperti yang sekarang ini (operasi) tergelar baik dengan (pasukan) organik maupun yang didatangkan dari luar Papua,” imbuhnya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya