Jokowi Tambah Anggaran Bansos, Anggota DPR: Komitmen Pulihkan Ekonomi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah menambahkan anggaran untuk bantalan sosial sebesar Rp24,17 triliun. Anggota DPR RI, Maman Abdurahman, mengapresiasi keputusan Jokowi menambah anggaran.
Maman mengatakan, tambahan anggaran bantalan sosial itu merupakan komitmen Presiden Jokowi dalam memulihkan ekonomi di masa krisis pandemik COVID-19.
“Mengukur komitmen keseriusan seorang pemimpin dalam mengatasi permasalahan ekonomi rakyat ini salah satu ukurannya adalah political will terhadap anggaran. Artinya pada saat seorang pemimpin menaikkan anggaran, itu yang pasti ada komitmen besar dari Pak Jokowi mendorong percepatan pemulihan ekonomi,” kata Maman dalam keterangan tertulis, Minggu (27/11/2022).
Baca Juga: Pemerintah Tambah Anggaran BLT hingga Subsidi Gaji Rp24,17 Triliun
1. Kebijakan Jokowi harus didukung
Maman mengatakan kebijakan Jokowi dalam membantu masyarakat harus didukung penuh. Oleh karenanya, Maman meminta semua pihak untuk ikut mengawasi penyaluran bantuan sosial yang sudah dibuat oleh pemerintah.
“Langkah positif keinginan Presiden Jokowi untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi ini harus kita dukung penuh. Salah satu caranya dengan mengontrol penuh agar pendistribusian menjadi tepat sasaran ke bawah,” kata dia.
Baca Juga: KPK Buka Penyelidikan Baru Dugaan Korupsi Bansos COVID-19
2. Pemerintah tambah anggaran BLT hingga subsidi gaji Rp24,17 triliun
Sebelumnya, Pemerintah menambah anggaran bantuan sosial (bansos) sebesar Rp24,17 triiun. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran ditambah untuk bantuan langsung tunai (BLT) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) hingga subsidi gaji atau bantuan subsidi upah (BSU).
"Bapak Presiden meminta kepada kami dalam hal ini bersama dengan Ibu Mensos dan Pak Gubernur Bank Indonesia yang juga menceritakan perkembangan dari inflasi global diminta untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa pemerintah akan mulai memberikan bantalan sosial tambahan sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM sebesar Rp24,17 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual usai rapat terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan, Senin (29/8/2022).
3. Tambahan anggaran bansos buat respons kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok
Sri Mulyani mengatakan tambahan bansos itu diberikan untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga barang-barang pokok kebutuhan sehari-hari.
"Jadi dalam hal ini masyarakat yang akan mendapatkan bansos dalam hal ini di dalam rangka untuk meningkatkan daya beli mereka terutama karena dalam beberapa waktu terakhir memang tendensi dari kenaikan harga yang berasal dari pengaruh global memang perlu untuk direspons," ujar Sri Mulyani.
Baca Juga: Sri Mulyani: Krisis Sri Lanka Akan Dibahas di G20 Indonesia