Jubir Minta soal Wapres Sebut KSAL Yudo Panglima Tak Dianggap Serius

Wapres minta salah ucap itu tak dimaknai terlalu jauh

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin sempat salah menyebut jabatan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. Ma'ruf menyebut Yudo sebagai Panglima, bukan KSAL. Namun, Ma'ruf segera meralatnya.

Peristiwa itu terjadi saat Ma'ruf meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten pada Kamis, 19 Agustus 2021 lalu.

Apakah salah ucap Wapres ini sebagai sinyal Yudo akan jadi Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto? Nama Yudo memang digadang-gadang jadi calon panglima bersaing dengan Jenderal TNI Andika Perkasa.  

Terkait pertanyaan ini, Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, meminta peristiwa itu tak dianggap serius.

"Gak usah dianggap terlalu serius, gak sengaja," ujar Masduki, Senin (20/9/2021).

Baca Juga: Profil Laksamana Yudo Margono, KSAL yang Disebut Wapres Panglima TNI

1. Wapres minta salah ucap jabatan tidak dimaknai terlalu jauh

Jubir Minta soal Wapres Sebut KSAL Yudo Panglima Tak Dianggap SeriusKasal Dampingi Wapres RI Tinjau Vaksinasi Kedua di Ponpes An Nawawi Tanar. (dok. TNI AL)

Masduki meminta salah sebut jabatan itu tak dimaknai terlalu jauh. Menurutnya, Wapres Ma'ruf tidak ingin salah ucap itu menjadi tidak nyaman bagi pihak tertentu.

"Wapres tidak mau membuat suasana tidak nyaman pada siapa pun, Wapres minta semuanya supaya nyaman, jadi ketidaksengajaan itu jangan dimaknai terlalu jauh," katanya.

Baca Juga: Potret KSAL Yudo Margono Dampingi Wapres Ma'ruf Amin Tinjau Vaksinasi

2. Yudo Margono menjabat sebagai KSAL sejak Mei 2020

Jubir Minta soal Wapres Sebut KSAL Yudo Panglima Tak Dianggap SeriusKepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono (ANTARA/HO-Dispenal)

Yudo menjabat sebagai KSAL sejak 20 Mei 2020. Sebelum menjadi KSAL, Yudo menjabat sebagai Pangkogabwilhan I sejak 2019.

Yudo lahir pada 26 November 1965. Dia menempuh pendidikan di Akademi Angkatan Laut (AAL), dan lulus pada 1988. Dia merupakan lulusan angkatan XXXIII.

Yudo juga tercatat menempuh sejumlah pendidikan militer. Mulai dari kursus korbantem pada 1989, kursus operasi amphibi 1990.

Selain itu, Yudo juga pernah mengikuti Dikspespa/Kom Angkatan 6 pada 1992/1993, mengikuti Diklapa ll/Koum Angkatan 11 1997/1998, mengikuti Seskoal A-40 pada 2003.

Yudo juga pernah menempuh pendidikan di Sesko TNI A-38 pada 2011. Pada 2014, Yudo mengikuti pendidikan Lemhannas Rl PPRA A-52.

3. Karier militer Yudo Margono

Jubir Minta soal Wapres Sebut KSAL Yudo Panglima Tak Dianggap SeriusPanglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya Yudo Margono (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Setelah lulus dari AAL, Yudo kemudian menjadi Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332. Yudo kemudian ditunjuk menjadi Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364 dan Palaksa KRI Fatahillah 361.

Kemudian, Yudo juga dipercaya sebagai komandan kapal. Yudo bertugas menjadi komandan KRI Pandrong 801, KRI Sutanto 877, dan KRI Ahmad Yani 351.

Pada 2004, Yudo Margono ditunjuk menjadi Komandan Lanal Tual. Kemudian pada 2008, dia diminta menjadi Komandan Lanal Sorong.

Karier Yudo terus menanjak, pada 2016 dia ditunjuk sebagai Kelapa Staf Koarmabar. Pada 2017, Yudo menjadi Pangkolinlamil. Kemudian, pada 2018 dia menjabat sebagai Pangarmabar. Masih di 2018, Yudo kemudian ditunjuk menjadi Pangarmabar I sampai 2019.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya