Kemenag Akan Gelar Ujian agar Ribuan Santri Dapat Ijazah Formal

Ujian menggunakan Bahasa Arab

Jakarta, IDN Times - Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), akan menggelar Ujian Akhir Pendidikan Diniyah Formal Berstandar Nasional (UAPDFBN) atau Imtihan Wathani.

Ujian itu diselenggaran pada 7-9 Febrari 2023 untuk jenjang menengah atas atau ulya. Sedangkan untuk menengah pertam atau wustha digelar pada 14-16 Februari 2023.

Baca Juga: 100 Ribu ASN Kemenag Tak Profesional, Kemenag Lampung Tanggapi Positif

1. Ujian menggunakan bahasa Arab

Kemenag Akan Gelar Ujian agar Ribuan Santri Dapat Ijazah FormalIlustrasi santri (dok. Kemenag)

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Ali Ramdhani, mengatakan ujian digelar menggunakan Bahasa Arab. Hal itu dilakukan sesuai dengan karakter madrasah diniyah berciri khas Islam tradisional.

Untuk tingkat menengah atas, ujian meliputi Tafsir-Ilmu Tafsir, Hadits-Ilmu Hadits, Fiqh-Ushul Fiqh, Bahasa Arab dan Nahwu-Sharf. Sedangkan materi untuk tingkat menengah yang akan diujikan yakni Tafsir, Hadits, Fiqh, Bahasa Arab dan Nahwu-Sharf.

"Imtihan nasional secara serentak ini akan diikuti oleh 6.727 santri dari 101 lembaga Pendidikan Diniyah Formal. Rinciannya, 3.837 santri akan diuji di jenjang Wustha dan 2.890 santri diuji di jenjang Ulya," ujar Ali dalam keterangannya, Minggu (5/2/2023).

Baca Juga: Luncurkan Hari Santri 2022, Yaqut Singgung Ada yang Tak Suka Santri

2. Ujian diberikan untuk santri mengejar kesetaraan

Kemenag Akan Gelar Ujian agar Ribuan Santri Dapat Ijazah FormalIlustrasi santri (dok. Kemenag)

Dalam kesempatan itu, Ali menyebut ujian diberikan sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019, tentang Pesantren. Beleid ini telah diturunkan dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 31 Tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren.

Ali menjelaskan, undang-undang tersebut untuk memberikan kesetaraan bagi santri yang belajar di Madraah Diniyah.

"Untuk mendapatkan status setara tersebut, lembaga PDF harus memenuhi persyaratan tertentu sesuai dengan kualifikasi formil yang ditetapkan Kementerian Agama," kata dia.

Baca Juga: Katolik di Tanah Santri: Damai dan Toleransi di Labuan Pandeglang

3. Ujian digelar menggunakan CBT

Kemenag Akan Gelar Ujian agar Ribuan Santri Dapat Ijazah FormalIlustrasi santri (dok. Kemenag)

Lebih lanjut, Ali menerangkan, ujian ini digelar menggunakan metode Computer Based Test (CBT). Ali Ramdhani berharap para santri dapat menampilkan versi terbaiknya dalam imtihan nasional nanti.

"Saya mengucapkan selamat dan sukses, semoga meraih prestasi belajar yang membanggakan," ucap dia.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya