Kemendagri Dorong Daerah Segera Realisasikan APBD

Kemendagri soroti realiasi APBD di Cilegon, Banten

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri Agus Fatoni, mendorong daerah untuk segera merealisasikan APBD. Hal itu juga disampaikan Fatoni ketika kunjungan kerja ke Cilegon, Banten pada Minggu (21/8/2022).

"Meski hari ini hari libur, kami tim lengkap dari Kemendagri tetap melakukan monitoring dan evaluasi (monev) dan asistensi ke Cilegon," ujar Fatoni dalam keterangannya.

Baca Juga: Kemendagri Gelorakan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera di Papua

1. Realisasi APBD Cilegon 38,30 persen

Kemendagri Dorong Daerah Segera Realisasikan APBDilustrasi APBD (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam kesempatan itu, Fatoni menjelaskan realisasi APBD Cilegon hingga pertengahan 2022 mencapai 38,30 persen. Angka tersebut menempatkan Cilegon di posisi ketiga terendah se-Banten.

"Hal ini perlu menjadi perhatian, mengingat saat ini waktu realisasi sudah berada di pertengahan triwulan tiga untuk Tahun Anggaran 2022," ucap dia.

Baca Juga: Kemendagri Buat Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih, Ini Maknanya!

2. Kemendagri minta Cilegon buat rencana penjadwalan secara periodik

Kemendagri Dorong Daerah Segera Realisasikan APBDPlh. Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni dalam webinar bertajuk “Integrasi Pengelolaan Anggaran di Daerah”, Selasa (23/11/2021) (Dok.Kemendagri)

Lebih lanjut, Kemendagri meminta Pemkot Cilegon untuk membuat rencana kegiatan dengan penjadwalan secara periodik, konsisten dan terukur. Menurutnya, Pemkot Cilegon juga dipersilakan untuk berkoordinasi ke Kemendagri.

"Segera penuhi komitmen target realisasi belanja sampai dengan akhir bulan Agustus sekurang-kurangnya 51 persen," kata Fatoni.

3. Pemkot Cilegon diminta untuk meningkatkan realisasi APBD

Kemendagri Dorong Daerah Segera Realisasikan APBDilustrasi APBD (IDN Times/Aditya Pratama)

Fatoni juga meminta kepada Pemkot Cilegon untuk meningkatkan realiasi APBD agar lebih maksimal. Hal itu dilakukan untuk mempercepat anggaran APDB di Cilegon pada kuartal IV bisa lebih optimal.

“Perubahan APBD dipercepat dan saat melaksanakan (realisasi APBD) jangan cuma uangnya habis (diserap), tapi outputnya juga harus diperhatikan” imbuhnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya