Kesalahan Jemaah Haji yang Biasa Terjadi pada Hari Arafah

Salah satunya meninggalkan Arafah sebelum matahari terbenam

Jakarta, IDN Times - Jemaah haji hari ini akan melaksankan wukuf di Padang Arafah. Pelaksanaan wukuf merupakan puncak ibadah haji yang dimulai pada 9 Dzulhijjah 1442 Hijriah.

Di hari Arafah ini, ada sejumlah keutamaan. Salah satunya menjadi waktu mustajab untuk memanjatkan doa.

ويسن في الوقوف أن يكون على طهارة وإكثار الذكر والتهليل والدعاء والتلبية وقراءة القرآن وإكثار التضرع والذلة والإلحاح في الدعاء فيستقبل البيت الحرام ويبسط كفيه

Artinya: (Jamaah haji) dianjurkan wuquf dalam keadaan suci, memperbanyak zikir, tahlil, doa, talbiyah, tadarus Al-Qur’an, memperbanyak tadharru (ketundukan hati), merendahkan diri, berdoa terus menerus, lalu menghadap Ka’bah dan membentangkan kedua tangan,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Fikr: tanpat tahun], halaman 204).

Baca Juga: Doa yang Dianjurkan Saat Wukuf di Arafah

1. Kesalahan yang biasa dilakukan selama di Arafah

Kesalahan Jemaah Haji yang Biasa Terjadi pada Hari ArafahIlustrasi (IDN Times/Uni Lubis)

Meski demikian, ada sejumlah kesalahan yang biasa terjadi di hari Arafah yang dilakukan oleh jemaah haji. Dilansir dari buku Haji A-Z karya Fahrur Mu'is, kesalah pertama yakni melakukan wukuf di luar batas Arafah.

Kemudian, ada jemaah yang meninggalkan Arafah sebelum matahari terbenam. Hal tersebut tidak boleh dilakukan karena bertentangan dengan petunjung Nabi Muhammad SAW.

Kesalahan lainnya yakni berdesakan dan saling mendorong saat naik ke Bukit Arafah untuk mengusap-usap tugu atau batu. Padahal, ini tidak ada dasarnya dalam syariat.

Kesalahan berikutnya yaitu, berdoa menghadap gunung atau biasa disebut Jabal Rahmah. Padahal, yang disunahkan adalah berdoa mengadap kiblat.

Baca Juga: Wukuf di Arafah Puncak Ibadah Haji

2. Doa-doa yang dianjurkan selama wukuf

Kesalahan Jemaah Haji yang Biasa Terjadi pada Hari ArafahFoto udara ribuan tenda di Kawasan Mina, Arab Saudi, Minggu (18/7/2021). Jamaah haji mulai bermalam di Mina jelang puncak ibadah wukuf di Arafah. ANTARA FOTO/REUTERS/pras.

Dilansir dari situs resmi islam.nu.or.id, Syekh M Nawawi Banten menganjurkan jamaah haji yang sedang wukuf untuk membaca lafal doa sebagai berikut:

Tahmid:

الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Artinya: Segala puji bagi Allah, tuhan sekalian alam.

Talbiyah (3 kali):

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ

Artinya: Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.

Takbir dan tahmid (3 kali):

اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ ثلاثا

Artinya: Allah maha besar. Segala puji bagi Allah.

Doa agar Dimudahkan Meninggalkan Maksiat:

اللَّهُمَّ انْقُلْنِي مِنْ ذُلِّ الْمَعْصِيَةِ إلَى عِزِّ الطَّاعَةِ وَاكْفِنِي بِحَلَالِك عَنْ حَرَامِك وَأَغْنِنِي بِفَضْلِك عَمَّنْ سِوَاكَ وَنَوِّرْ قَلْبِي وَقَبْرِي وَأَعِذْنِي مِنْ الشَّرِّ كُلِّهِ، وَاجْمَعْ لِي الْخَيْرَ إنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى

Artinya: Ya Allah, pindahkan aku dari rendahnya kemaksiatan ke kemuliaan taat. Cukupilah aku dengan halal-Mu dari barang haram-Mu. Genapilah diriku dengan kemurahan-Mu dari zat selain diri-Mu. Terangilah hati dan kuburku. Lindungilah aku dari segala bentuk kejahatan. Kumpulkanlah segala kebaikan pada diriku. Aku memohon kepada-Mu petunjuk, takwa, kecukupan, dan kekayaan.

Doa sapu jagad.

اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya: Ya Allah, Tuhan kami, berikanlah kebaikan kepada kami di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka.

Doa dan pengakuan dosa.

اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيْرًا كَبِيْرًا وَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Artinya: Ya Allah, sungguh aku menganiaya diriku dengan penganiayaan yang banyak dan besar. Tiada yang mengampuni dosa selain Kau. Oleh karena itu, ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu. Kasihanilah aku, sungguh Kau maha pengampun lagi
penyayang.

Doa istiqamah dalam tobat.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً تَصْلُحُ بِهَا شَأْنِي فِي الدَّارَيْنِ وَارْحَمْنِي رَحْمَةً وَاسِعَةً أَسْعَدُ بِهَا فِي الدَّارَيْنِ وَتُبْ عَلَيَّ تَوْبَةً نَصُوْحًا لَا أَنْكُثُهَا أَبَدًا وَأَلْزِمْنِي سَبِيْلَ الاِسْتِقَامَةِ لَا أَزِيْغُ عَنْهَا أَبَدًا

Artinya: Ya Allah, ampunilah aku dengan ampunan yang membuat maslahat urusanku di dunia dan akhirat. Berikanlah aku rahmat-Mu yang luas di mana aku dapat bahagia di dunia dan akhirat. Bimbinglah aku dalam tobat nashuha yang mana aku takkan melanggarnya lagi selamanya. Ikatlah aku di jalan istiqamah yang mana aku takkan menyimpang darinya selamanya.

Baca Juga: Puasa Arafah dan Tiga Keistimewaannya

3. Tanpa wukuf di Arafah, haji tidak sah

Kesalahan Jemaah Haji yang Biasa Terjadi pada Hari ArafahJamaah haji beristirahat di tendanya di Kawasan Mina, Arab Saudi, Minggu (18/7/2021). Jamaah haji mulai bermalam di Mina jelang puncak ibadah wukuf di Arafah. ANTARA FOTO/REUTERS/Ahmed Yosri.

Karena Arafah adalah puncak haji, maka tanpa wukf di Arafah, haji tidak sah atau dianggap tidak mengerjakan haji. Jemaah yang sakit dibawa ke Arafah menggunakan ambulans. Mereka yang tidak kuat berjalan, ditandu. Perempuan yang sedang berhalangan, haid dan nifas, tetap melakukan wukuf, tetapi tidak menunaikan salatnya.

Dalam buku “Spirit Sukses Haji Mabrur” yang ditulis Agus Priyanto, inti dari wukuf di Arafah adalah saat matahari mulai tergelincir (bada Zuhur), Jemaah melaksanakan wukuf yang diawali dengan mendengarkan khutbah Arafah. Kemudian dilanjutkan dengan salat Zuhur dan Asar dijamak taqdim dan qashar, masing-masing dua rakaat.

Mengutip HR Bukhari, Chaidir mengatakan, “Hari Arafah masih termasuk sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah, di mana amal saleh, apapun bentuknya, menjadi amal yang paling Allah cintai dibanding hari-hari lainnya”.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya