Logo dan Mars Khusus Satu Abad NU, Ini Maknanya

Jakarta, IDN Times - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membuat logo khusus NU untuk memperingati satu abad organisasi Islam terbesar di Indonesia itu. Dalam logo itu, ada angka satu berwarna hijau.
Dilansir laman NU Online, angka tersebut menunjukkan satu abad NU berkiprah menegakkan diri sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Dalam logo itu, ada juga pita yang memberikan kesan gerakan tubuh. Pita tersebut juga tampak menyelimuti angka satu, yang berarti melambangkan visi dan proyeksi untuk mendigdayakan NU dalam menjemput satu abad kedua.
Warna emas pita mencerminkan optimisme dan melambangkan visi mulia yang hendak diraih.
Baca Juga: Jatim Tuan Rumah 1 Abad NU, Khofifah Bacakan Anugerah Tokoh Nasional
1. Mars satu abad NU
Tidak hanya membuat logo baru, PBNU juga membuat mars satu abad NU. Musik mars itu digubah oleh Tohpati Ario Hutomo dari Orkestra Simfoni Ceko, dan liriknya diciptakan oleh Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus).
Berikut lirik mars satu abad NU:
SubhãnaLlãh, Allãhu Akbar
Maha Suci Allah, Maha Besar
Khidmah Jam'iyah Nahdlatul Ulama
Telah mencapai seabad lamanya
Sudah seabad sejak kebangkitannya
Ulama bersama pengikut-pengikutnya
Istiqamah dan setia
Jaga Akidah dan sunnah RasulNya
Alhamdulillah, segala puji baginya
Ulama bersama pengikut-pengikutnya
Istiqamah dan setia
Menjaga Agama, Nusa dan bangsa
Mari kuatkan niat kita
Kita bulatkan tekad kita
Terus lanjutkan amal kita
Mengembangkan khidmah kita
Editor’s picks
Menebar kasih-sayang semesta
Membangun peradaban baru yang mulia
Tuk kedamaian dan bahagia Bersama
Dalam ridha Allah Tuhan yang Maha Esa
2. Tema peringatan satu abad NU
PBNU telah menyiapkan tema khusus dalam memperingati satu abad NU. Temanya yakni Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru. Pilihan tema itu didasarkan pada hadis Rasulullah saw tentang lahirnya pembaharu di setiap satu abad.
"Allah SWT setiap 100 tahun membangkitkan di kalangan umat ini pembaharu," kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Rangkaian peringatan satu abad NU sudah dimulai pada Juni 2022. Pada bulan itu, diluncurkan logo peringatan satu abad NU.
Baca Juga: 31 Januari Hari Lahir Nahdlatul Ulama, Ini Sejarahnya
3. Sejarah lahirnya NU
NU dibentuk pada 31 Januari 1926. Para kiai pendiri NU kala itu menyepakati pembentukan NU berdasarkan penanggalan Hijriah.
Di dalam penanggalan Hijriah, tanggal 31 Januari 1926 jatuh pada tanggal 16 Rajab 1344. Karena itu, bila menyesuaikan kalender Hijriah, puncak satu abad NU jatuh pada 7 Februari 2023 atau 16 Rajab 1444 H.
Organisasi ini didirikan oleh beberapa kiai dari daerah Jawa dan Madura, yang diketuai KH Wahab Hasbullah dan KH Hasyim Asy’ari. Anggota pada pertemuan ini diberi nama sebagai Komite Hijaz.
Lahirnya NU dikarenakan banyaknya masalah keagamaan, peneguhan mazhab, serta alasan-alasan kebangsaan dan sosial masyarakat yang terjadi pada saat itu. NU ingin mempertahankan praktik Islam tradisional agar selalu diterapkan para jemaahnya.
Selain itu, NU juga ingin menegakkan warisan-warisan kebudayaan dan peradaban Islam yang diperjuangkan Rasulullah SAW. Karena itu, para ulama Indonesia mendirikan organisasi NU.