Luhut Kirim Tim ke Klub Malam Jawa-Bali Pantau PPKM, Apa Hasilnya?

Pemerintah daerah diminta awasi ketat klub malam

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pihaknya mengirim tim untuk memantau situasi penerapan PPKM di sejumlah daerah Jawa-Bali. Tim tersebut juga dikirim untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di klub malam.

"Kami kirim tim juga, lihat misalkan ada klub malam, misalnya di Semarang atau beberapa daerah lain, itu buka sampai jam 02.00 pagi. Ini kan berbahaya," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (25/10/2021).

Baca Juga: Luhut: Terjadi Kenaikan Kasus COVID-19 di 105 Kota/Kabupaten

1. Luhut wanti-wanti kenaikan kasus bila masyarakat tak mematuhi protokol kesehatan

Luhut Kirim Tim ke Klub Malam Jawa-Bali Pantau PPKM, Apa Hasilnya?Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Luhut kemudian mewanti-wanti masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi gelombang ketiga kasus COVID-19.

"Saya kembali ingin mengingatkan bahwa kita dapat menahan gelombang baru dengan terus mengendalikan jumlah kasus di bawah 2.700 kasus per hari," ucapnya.

Baca Juga: [BREAKING] Harga Tes PCR Turun Jadi Rp300 Ribu, Berlaku 3x24 Jam

2. Luhut minta pemerintah daerah awasi ketat klub malam

Luhut Kirim Tim ke Klub Malam Jawa-Bali Pantau PPKM, Apa Hasilnya?IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Selain itu, Luhut mengingatkan klub malam di Bali untuk taat protokol kesehatan. Dia meminta kepada pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan dengan ketat.

"Di Bali misalnya, banyak sekali ketahuan. Ini saya mohon, Pemda Bali memperhatikan ini dan kita semua harus saling mengingatkan," katanya.

3. Ada klub yang minta pengunjung tak ambil foto dan video

Luhut Kirim Tim ke Klub Malam Jawa-Bali Pantau PPKM, Apa Hasilnya?Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

Selain itu, Luhut juga mengungkap ada klub malam yang meminta pengunjung untuk tidak mengambil foto dan gambar. Hal itu dilakukan agar tidak terekspose.

"Di beberapa bar, tidak diperbolehkan para pengunjung mengambil gambar dan video untuk meminimalisir kemungkinan terekspose media," ucapnya.

Luhut yang juga menjabat sebagai Koordinator PPKM Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali mengatakan, ada peningkatan kasus di 105 daerah dalam empat minggu terakhir. Namun, kata dia, peningkatan itu masih dapat dikendalikan.

"Dalam arahan Presiden yang diberikan dalam ratas (rapat terbatas) hari ini, Presiden mengingatkan kepada kami semua agar terus waspada dan berhati-hati akan datangnya gelombang selanjutnya. Hal tersebut berkaitan dengan adanya peningkatan kasus di 105 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, meskipun hal tersebut masih terkontrol dengan baik," ujar Luhut.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya