Luhut: Siapa pun yang Jadi Presiden 2024 Pasti Minta Pendapat Saya

Luhut tak akan berseberangan dengan capres pilihan Jokowi

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan siapa pun yang nantinya jadi presiden di 2024 pasti mengenal dirinya. Luhut mengatakan presiden selanjutnya juga akan meminta pendapatnya.

"Jadi saya pikir, saya bilang tadi sama mereka, saya tidak ada sedikit pun khawatir mengenai itu karena siapa pun presiden yang akan datang itu pasti saya kenal, karena COVID-19 kemarin. Jadi, entah itu gubernur, entah itu mantan tentara saya pasti kenal. Dan pasti mereka akan minta pendapat saya, saya kan share ini sebagai seorang warga negara," kata Luhut dalam wawancara #NgobrolSeru by IDN Times di Kemenkomarves, Rabu (1/2/2023).

Baca Juga: Luhut Ungkap Jokowi Kecewa pada Surya Paloh, karena Dukung Anies?

2. Presiden yang akan jadi di 2024 akan minta pendapat Luhut

Luhut: Siapa pun yang Jadi Presiden 2024 Pasti Minta Pendapat SayaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Kepada IDN Times, Luhut mengatakan hal itu disampaikannya kepada sejumlah investor di acara Mandiri Investment Forum (MIF) pada Rabu (1/2/2023) mengenai pilpres 2024.

Dalam kesempatan itu, Presiden RI yang akan terpilih di 2024 seharusnya melanjutkan program yang sudah dibuat Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Sebab selama ini, Jokowi  sudah membangun ekosistem investasi hingga infrastruktur dengan baik.

"Saya bicara di Mandiri Investment Forum 2023, tadi pagi kan, saya ketemu grup bule-bule, pengusaha besar, berlima mereka. Mereka tanya, bagaimana 2024? Saya bilang ya, mestinya kalau presiden yang akan datang waras, dia akan mengkapitalisasi apa yang sudah dibuat Presiden Joko Widodo ini," ujar Luhut dalam wawancara #NgobrolSeru by IDN Times di Kemenkomarves, Rabu (1/2/2023).

"Ini maaf, bahasa saya bahasa tentara, bahasa lugas, alangkah bodoh, gobloknya kalau dia tidak meneruskan ini. Karena itu akan membuat story dia bagus, karena ekosistemnya sudah terbentuk yang belum pernah terjadi selama sejarah Republik Indonesia, diakuin dunia. Itu jangan Uni (Pemred IDN TImes) bilang dari saya. Anda kemarin di Davos, bagaimana orang mengapresiasi Indonesia," sambungnya.

Baca Juga: [WANSUS] Luhut Buka-bukaan soal Kendaraan Listrik di Indonesia

2. Tak perlu malu untuk lanjutkan program Jokowi

Luhut: Siapa pun yang Jadi Presiden 2024 Pasti Minta Pendapat SayaMenko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan (IDN Times/Fauzan)

Luhut menyampaikan kepada siapa saja yang menjadi Presiden 2024, tak perlu malu untuk melanjutkan program Jokowi. Sebab, semua ekosistemnya sudah berjalan.

"Dan itu tadi, sebelum mereka terpilih (jadi presiden), siapa pun alangkah gobloknya, alangkah tololnya kalau dia tidak lanjutkan apa yang sudah begitu baik dibuat oleh Pak Jokowi ini. Dan dia tidak perlu malu mengenai itu, kenapa? Ya kan success story-nya nanti 10 tahun kemudian dia juga. Orang akan mengingat Pak Jokowi membuat landasannya, orang akan mengingat dia mengeksekusinya, sehingga pada 2030, saya kira bisa 3,5 miliar dolar AS GDP kita. Bisa 10 ribu dolar AS income per capita kita. Ya ini kan achievement yang besar," ucap dia.

Baca Juga: Luhut: Presiden Mendatang Bodoh jika Gak Lanjutkan Kebijakan Jokowi

3. Luhut tak akan berseberangan dengan capres pilihan Jokowi

Luhut: Siapa pun yang Jadi Presiden 2024 Pasti Minta Pendapat SayaPresiden Jokowi ditemani Menko Marvest, Luhut Binsar Pandjaitan naik KRL dari Stasiun Tanah Abang ke Stasiun Manggarai (dok. Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut, Luhut menegaskan, tak akan berseberangan dengan capres pilihan Jokowi. Menurutnya, Jokowi memiliki rasa tersendiri dalam menentukan siapa capres 2024 yang akan didukungnya.

"Iya kira-kira begitulah. Saya gak akan mau berseberangan dengan Presiden," imbuhnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya