Luhut: Tak Ada Daerah di Jawa-Bali Masuk PPKM Level 4

Tersisa sembilan daerah di Jawa-Bali PPKM level 3

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan saat ini tak ada kabupaten/kota di Jawa-Bali yang masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Dia menyebut, sebanyak 93 kabupaten/kota di Jawa-Bali berada di PPKM level 1 dan 2.

"Hanya tersisa sembilan kabupaten/kota yang masih di level 3," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (4/4/2022).

Baca Juga: Data Lengkap Kasus COVID-19 di 34 Provinsi per Minggu 3 April 2022

1. Kasus COVID-19 varian Omicron menurun tajam

Luhut: Tak Ada Daerah di Jawa-Bali Masuk PPKM Level 4Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Luhut mengklaim, kasus penularan COVID-19 varian Omicron saat ini menurun tajam. Penurunan itu lebih dari 90 persen sejak masa puncak penularan varian Omicron.

"Bila dilihat secara nasional, dalam waktu kurang dari tiga bulan ini kasus harian telah menurun sangat tajam hingga 97 persen, dari puncak kasus yang disebabkan oleh varian Omicron. Selain itu, kasus aktif secara nasional juga turun hingga 83 persen dari puncak kasus yang lalu, saat ini sudah berada di bawah 100 ribu," ucapnya.

Baca Juga: Data Lengkap Kasus COVID-19 di 34 Provinsi per Sabtu 2 April 2022

2. Luhut sebut penularan COVID-19 di Indonesia semakin membaik, Omicron diklaim terkendali

Luhut: Tak Ada Daerah di Jawa-Bali Masuk PPKM Level 4Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Hal itu, kata Luhut, menggambarkan kondisi pandemik COVID-19 di Indonesia semakin membaik. Dia mengatakan, kondisi ini juga selaras dengan turunnya pasien rawat inap yang menurun hingga 85 persen. Kemudian tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit saat ini hanya 6 persen.

"Positivity rate di bawah standar WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), yakni 4 persen. Jumlah orang meninggal pun turun tajam hingga 88 persen dibandingkan puncak kasus Omicron yang lalu," katanya.

Berdasarkan data tersebut, kata Luhut, pemerintah menyimpulkan kondisi varian Omicron di Indonesia saat ini berada dalam posisi terkendali.

Baca Juga: Wapres: Libur Lebaran Penentu Indonesia Masuki Masa Endemik COVID-19

3. Varian Omicron terkendali, ekonomi mulai bergerak

Luhut: Tak Ada Daerah di Jawa-Bali Masuk PPKM Level 4ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Luhut mengatakan, terkendalinya varian Omicron turut menggerakkan ekonomi. Dia menyebut, tren kondisi ekonomi mulai pulih sudah terlihat sejak Februari 2022.

"Hal ini dapat terlihat dari indeks belanja dari Mandiri Institute, yang kembali meningkat di semua wilayah," ujarnya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya