Luhut Tegaskan Tak Akan Berseberangan dengan Capres Pilihan Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tak akan berseberangan dengan calon presiden (capres) pilihan Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Pemilu 2024.
"Iya kira-kira begitulah, saya gak akan mau berseberangan dengan Presiden," ujar Luhut dalam wawancara #NgobrolSeru by IDN Times di Kemenkomarves, Rabu (1/2/2023).cap dia.
"Ini maaf, bahasa saya bahasa tentara, bahasa lugas, alangkah bodoh, gobloknya kalau dia tidak meneruskan ini. Karena itu akan membuat story dia bagus, karena ekosistemnya sudah terbentuk yang belum pernah terjadi selama sejarah Republik Indonesia, diakuin dunia. Itu jangan Uni (Pemred IDN Times) bilang dari saya. Anda kemarin di Davos, bagaimana orang mengapresiasi Indonesia," kata dia lagi.
Baca Juga: Luhut Ungkap Jokowi Kecewa pada Surya Paloh, karena Dukung Anies?
1. Jokowi punya rasa tersendiri dalam memilih capres di 2024
Luhut mengatakan, Jokowi juga memiliki rasa tersendiri dalam memilih Capres 2024. Menurutnya, yang nanti akan dipilih Jokowi adalah sosok yang baik.
"Saya pikir ya Pak Jokowi itu ya beliau punya feeling sendiri mengenai itu. Ya saya suka bicara sama beliau. Ya beliau itu masih saya lihat, melihat dua nama yang last minutes yang terbaik. Karena bagaimana pun pasti beliau akan menentukan yang terbaik buat republik ini. Ya beliau akan entertain bagaimana, dengan Prabowo kan bisa baik. Saya bilang hatinya baik," kata dia.
"Kan pada akhirnya harus memutuskan, milih si A atau si B. Tidak berarti kalau dia milih si A, lantas dia againts si B, tapi mungkin dia melihat ya banyak pertimbangan. Ya saya pikir tidak perlu ada yang sakit hati kalau memang at the end Presiden, ya Pak Jokowi dalam hal ini, bukan Presiden ya," sambungnya.
Baca Juga: Luhut Ungkap Jokowi Kecewa pada Surya Paloh, karena Dukung Anies?
2. Luhut sebut Presiden 2024 bodoh bila tak lanjutkan program kerja Jokowi
Dalam kesempatan itu, Luhut mengatakan selama ini sudah membangun ekosistem investasi hingga infrastruktur dengan baik. Oleh karena itu, dia meminta Presiden 2024 bisa melanjutkan program yang sudah dibuat Jokowi.
Luhut juga sempat ditanya oleh sejumlah investor di acara Mandiri Investment Forum (MIF) pada Rabu (1/2/2023) mengenai pilpres 2024.
"Saya bicara di Mandiri Investment Forum 2023, tadi pagi kan, saya ketemu grup bule-bule, pengusaha besar, berlima mereka. Mereka tanya, bagaimana 2024? Saya bilang ya, mestinya kalau presiden yang akan datang waras, dia akan mengkapitalisasi apa yang sudah dibuat Presiden Joko Widodo ini," kata dia.
3. Tak perlu malu untuk lanjutkan program Jokowi
Lebih lanjut, Luhut menyampaikan kepada siapa saja yang menjadi Presiden 2024, tak perlu malu untuk melanjutkan pprogram Jokowi. Sebab, semua ekosistemnya sudah berjalan.
"Dan itu tadi, sebelum mereka terpilih (jadi presiden), siapa pun alangkah gobloknya, alangkah tololnya kalau dia tidak lanjutkan apa yang sudah begitu baik dibuat oleh Pak Jokowi ini. Dan dia tidak perlu malu mengenai itu, kenapa? Ya kan success story-nya nanti 10 tahun kemudian dia juga. Orang akan mengingat Pak Jokowi membuat landasannya, orang akan mengingat dia mengeksekusinya, sehingga pada 2030, saya kira bisa 3,5 miliar dolar AS GDP kita. Bisa 10 ribu dolar AS income per kapita kita. Ya ini kan achievement yang besar," ucap dia.
Baca Juga: Luhut: Presiden Mendatang Bodoh jika Gak Lanjutkan Kebijakan Jokowi