Mahfud soal Senjata di Rumdin Mentan: Jika Tak Berizin, Proses Hukum

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD buka suara soal temuan 12 senjata api di rumah dinas (rumdin) Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Menurutnya, jika senjata itu terbukti tidak berizin, harus diproses hukum.
"Harus diselidiki, kalau itu senjata benar dan tanpa izin, tanpa hak pengguna, ya harus diproses hukum lagi. Pokoknya hukum harus ditegakkan, kalau negara ini mau baik ke atas, itu hukum harus memberi kepastian, ke bawah harus memberi perlindungan. Itu saja sebenarnya," ujar Mahfud usai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (1/10/2023).
Baca Juga: 12 Senpi Ditemukan di Rumah Dinas Mentan Limpo, Ini Jenisnya
1. Ada tiga perkara yang harus diusut
Mahfud menyebut, ada tiga perkara yang harus diusut dalam kasus tersebut. Di antaranya, tindak pidana korupsi, kepemilikan senjata api, dan dugaan perintangan penyidikan.
"Iya, kalau itu bener (tiga perkara). Apa tadi? Satu korupsinya, dua senjatanya, tiga upaya pelenyapan dokumen," kata dia.
Baca Juga: KPK Bakal Panggil Mentan Syahrul Yasin Limpo soal Korupsi di Kementan
2. Mahfud sebut di rumah dinasnya tak ada senjata api
Mahfud menerangkan, di rumah dinasnya tak ada senjata api. Sehingga, tidak ada kewajiban di rumah dinas tersedia senjata api.
Editor’s picks
"Di rumah saya ndak ada. Rumah saya juga rumah dinas. Saya sudah 5 kali rumah dinas, ndak ada senjata senjata," kata dia.
Baca Juga: 12 Senpi Ditemukan di Rumah Dinas Mentan Limpo, Ini Jenisnya
3. Jenis senjata api di rumah dinas Mentan
Sebelumya, Polda Metro Jaya menelusuri 12 senjata api yang ditemukan di rumah dinas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo pada Kamis (28/9/2023). Sebanyak 12 senjata api itu ditemukan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ketika mencari barang bukti terkait dugaan rasuah yang melibatkan Syahrul.
Direktur Intelijen Keamanan Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Hirbak Wahyu Setiawan, mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Badan Intelijen dan Keamanan PMJ terkait temuan itu.
"Kami perlu berkoordinasi dengan Baintelkam untuk mengecek terkait perizinan senjata tersebut," ujar Hirbak ketika dihubungi, pada Sabtu (30/9/2023).
Ia kemudian menyebut beberapa jenis senjata api tersebut. Mulai dari Walther PP buatan Jerman, S&W (Smith & Wesson) buatan Amerika Serikat hingga Tanfoglio buatan dalam negeri.
Sementara itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo sedang melakukan kunjungan kerja ke Eropa saat penggeledahan itu. Terakhir, Syahrul diketahui berada di Spanyol.
Bendahara Umum Partai Nasional Demokrat, Ahmad Sahroni mengatakan Syahrul kemungkinan kembali ke Tanah Air pada Senin.
"Senin kayaknya deh (dia tiba di Jakarta)," kata Sahroni kepada IDN Times melalui pesan pendek.