Maknai HUT RI di Agustus, BPIP Minta Tak Ada Gaduh Politik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bulan Agustus diperingati sebagai bulan kemerdekaan Indonesia. Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Romo Antonius Benny Susetyo, mengajak masyarakat memaknai HUT RI dengan positif.
"Kami harap peringatan HUT RI ke-76 ini dimaknai dengan ruang publik dengan hal yang positif," ujar Benny dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/8/2021).
1. BPIP minta tak ada gaduh politik
Benny kemudian meminta kepada para tokoh politik tak membuat gaduh. Terlebih dalam hal penanganan pandemik COVID-19.
"Dalam situasi seperti ini kan masih ada aja yang bikin gaduh berbeda pandangan politik. Kalau ada perbedaan pandangan politik harus dicari solisinya seperti apa, jangan justru memperkeruh situasi," ucapnya.
Menurutnya, pemerintah telah berusaha mengatasi pandemik. Mulai dari membuat berbagai kebijakan hingga program vaksinasi COVID-19.
Baca Juga: HUT ke-76 Kemerdekaan, Polda Metro Dirikan 900 Gerai Vaksinasi
2. Imbau masyarakat patuh prokes
Editor’s picks
Lebih lanjut, Benny mengimbau kepada masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Misalnya memakai makser, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
"Saya yakin jika kita sebagai masyarakat memiliki energi positif, maka Indonesia akan segera terbebas dari pandemik," tegasnya.
3. Istana kembali gelar upacara HUT RI secara virtual
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan tahun ini pemerintah akan kembali menggelar upacara peringatan 17 Agustus 1945 secara virtual. Adapun, peserta yang hadir di Istana Merdeka jumlahnya terbatas, sementara masyarakat akan diundang mengikuti upacara melalui virtual.
Upacara secara virtual ini masih dijalankan pemerintah lantaran pandemik COVID-19 masih melanda Tanah Air. Kendati, Pratikno yakin semarak 17 Agustus tidak akan mati meski digelar secara virtual.
"Tahun ini sebenarnya kita berharap sudah bisa luring, tapi kenyataannya pandemik masih berlanjut, sehingga pemerintah masih menjalankan upacara digelar secara minimalis juga sesuai protokol kesehatan ketat dan masyarakat berpartisipasi secara daring," ujar Pratikno dalam keterangan pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (30/7/2021).
Menurut Pratikno, tahun ini acara peringatan detik-detik Proklamasi dan penurunan bendera Merah Putih akan dilakukan seminimal mungkin seperti tahun lalu. Petugas upacara yang hadir di Istana juga terbatas.
"Namun Paskibraka tetap disiapkan dengan formasi lengkap. Seperti dulu 17-8-45. Tentu saja dengan protokol kesehatan yang ketat, dengan jarak anggota pasukan yang diperlebar dan lain-lain. Demikian juga dengan TNI-Polri," terang dia.
Baca Juga: Guys, Kamu Bisa Ikut Upacara HUT Ke-76 RI Virtual Loh! Ini Caranya