Mana Penulisan yang Benar, Masha Allah, Masya Allah, atau Masyaallah?

Menurut KBBI, masyaallah adalah penulisan yang baku

Jakarta, IDN Times - Ketika umat muslim melihat sesuatu yang luar biasa atau menakjubkan, dianjurkan mengucapkan kalimat untuk mengagungkan Allah SWT yaitu masyaallah, atau biasa juga ditulis masya Allah atau masha Allah.

مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Artinya: “Sesuatu dikehendaki Allah. Tiada kekuatan selain kekuatan Allah" seperti dilansir dari NU Online.

Baca Juga: Mana Penulisan yang Benar, Insha Allah, Insya Allah atau Insyaallah?

1. Lalu, bagaimana penulisan kata yang benar, masha Allah, masya Allah, atau masyaallah?

Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 158 Tahun 1987 Nomor 0543b/U/1987, huruf ﺵ bila dilafalkan dalam kalimat latin menjadi "sy".

Sehingga, مَا شَاءَ اللهُ ditulis menjadi masyaallah masya Allah.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) offline versi V, kata bakunya adalah masyaallah atau masya Allah.

Sementara itu, berdasarkan KBBI online Kemendikbud di situs kbbi.kemdikbud.go.id, kata yang baku adalah masyaallah (ma.sya.al.lah).

Baca Juga: Doa Rosario Pembebasan, Doa Berkekuatan Dahsyat 

2. Rasulullah SAW juga mengajarkan untuk mengucapkannya

Mana Penulisan yang Benar, Masha Allah, Masya Allah, atau Masyaallah?ilustrasi berdoa (IDN Times/Sunariyah)

Rasulullah dalam sebuah hadits menganjurkan kepada umatnya untuk mengucapkan masya Allah ketika melihat keagungan Ilahi.


وروينا فيه عن أنس رضي الله عنه أن رسول الله (صلى الله عليه وسلم) قال: " من رأى شيئا فأعجبه فقال : ما شاء الله لا قوة إلا بالله لم يضره

Artinya: “Kami dalam kitab ini menerima riwayat dari Anas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa saja yang melihat sesuatu yang membuatnya takjub, hendaklah ia berkata ‘Mâsyâ Allâh. Lâ quwwata illâ billâh' (Sesuatu dikehendaki Allah. Tiada kekuatan selain kekuatan Allah), niscaya hal itu takkan memudharatkannya,’” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, Kairo, Darul Hadits, 2003 M/1424 H, halaman 299).

Baca Juga: Mana Penulisan yang Benar, Insha Allah, Insya Allah atau Insyaallah?

3. Doa saat melihat peristiwa luar biasa

Selain itu, umat Muslim juga dianjurkan untuk memohon keberkahan ketika melihat peristiwa luar biasa.

وروينا فيه عن عامر بن ربيعة رضي الله عنه قال : قال رسول الله (صلى الله عليه وسلم) : " إذا رأى أحدكم من نفسه وماله وأعجبه ما يعجبه فليدع بالبركة

Artinya: “Kami dalam kitab ini menerima riwayat dari Amir bin Rabiah RA. Ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Jika salah seorang kamu melihat sesuatu pada diri dan hartamu, lalu itu membuatmu takjub, hendaklah berdoa memohon keberkahan,’” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, Kairo, Darul Hadits, 2003 M/1424 H, halaman 299).

Topik:

  • Anata Siregar
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya