Ma'ruf Amin Minta BRIN Perbaiki Alat Pendeteksi Tsunami

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperbaiki alat pendeteksi tsunami yang rusak. Sebelumnya BRIN menyatakan alat bernama InaBouy itu rusak karena usianya sudah 2 tahun dan biaya operasionalnya mahal.
"Saya kira alat-alat itu penting untuk diperbaiki ya, karena kita negara yang sering terjadi tsunami,” ujar Wapres dalam keterangannya, Senin (6/2/2023).
Baca Juga: BRIN Ungkap Penyebab Komisi VII DPR Desak Kepala BRIN Dicopot
1. Pembiayaan operasional seharusnya tak jadi masalah
Ma'ruf menyebut alasan pembiayaan operasional seharusnya tak menjadi masalah. Menurutnya, biaya pergantian atau operasional seharusnya bisa dilakukan bertahap.
“Nah untuk anggaran itu kan tidak harus sekaligus,” kata dia.
Baca Juga: Desakan Kepala BRIN Dicopot, Sekjen PDIP: Megawati Sudah Dengar
2. Wapres tegaskan alat pendeteksi tsunami penting
Editor’s picks
Dalam kesempatan itu, Wapres menegaskan alat pendeteksi tsunami penting untuk dipasang. Menurutnya, alat tersebut harus tetap ada dan berfungsi dengan baik.
“Penting peran alat-alat itu, harus ada, paling tidak berfungsi untuk memberikan aba-aba (atau) peringatan dini,” ucap dia.
3. BRIN pastikan program alat deteksi tsunami tak dihentikan
Kepala Biro Komunikasi Publik Umum dan Kesekretariatan BRIN, Driszal Friyantoni, mengatakan alat pendeteksi tsunami milik BRIN bernama InaBouy tak dihentikan.
"Bukan dihentikan, (kegiatan riset) tetap dipantau," kata Driszal dilansir ANTARA.
Menurutnya, InaBouy itu kini sedang dilakukan pergantian baterai.
Baca Juga: [BREAKING] Gempa M 5.6 Guncang Maluku Utara Tidak Berpotensi Tsunami