Menag Segera ke Saudi Bahas soal Penyelenggaraan Haji 2022

Menag akan mencobi melobi kuota haji untuk Indonesia

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, akan berangkat ke Arab Saudi untuk membahas penyelenggaraan ibadah haji 2022. Yaqut mengaku akan mencoba melobi Arab Saudi terkait kuota jemaah haji.

Hal itu disampaikan Yaqut saat menerima audiensi Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed At-Taqafi, di Jakarta, Kamis kemarin.

"Kami tengah mempelajari dan akan bertemu dengan Menteri Haji Saudi untuk membahas negara-negara yang tidak memanfaatkan kuota hajinya agar dapat digunakan oleh Indonesia," ujar Yaqut dalam keterangannya, Jumat (11/3/2022).

Meski demikian, tak disebutkan kapan Menag akan berangkat ke Saudi.

Baca Juga: Arab Saudi Cabut Aturan Prokes, Lampu Hijau Haji 2022

1. Duta Besar Arab Saudi merasa nyaman berada di Indonesia

Menag Segera ke Saudi Bahas soal Penyelenggaraan Haji 2022Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed At-Taqafi bertemu Menag Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta (Kamis, 10/3/2022). (kemenag.go.id)

Dalam kesempatan itu, Syekh Essam menyampaikan merasa nyaman berada di Indonesia. Selain itu, dia juga menyampaikan Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Arab Saudi, Syaikh Dr. Abdullatif bin Abdulaziz Al-Syaikh bersedia hadir atas undangan Indonesia.

"Kami juga merasa sangat nyaman di Indonesia karena Kemenag, NU, dan ormas Islam lainnya adalah sahabat. Kemenag dan NU adalah dua sektor penting bagi Kerajaan Arab Saudi," kata Essam.

Baca Juga: Arab Saudi Cabut Aturan Karantina dan Tes PCR, Juga Tak Wajib Masker

2. Arab Saudi cabut aturan prokes, jadi lampu hijau haji 2022

Menag Segera ke Saudi Bahas soal Penyelenggaraan Haji 2022Wamenag Zainut Tauhid (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Sebelumnya, harapan penyelenggaraan ibadah haji 2022 bisa dibuka kembali kian terang. Harapan itu muncul usai Pemerintah Arab Saudi mencabut aturan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 mulai dari tidak ada karantina, tidak ada tes PCR bagi siapa saja yang akan masuk ke Saudi, hingga tidak mewajibkan penggunaan masker di tempat umum.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi berharap, pencabutan aturan prokes itu menjadi lampu hijau dibukanya penyelenggaraan ibadah haji 2022.

"Saya berharap hal tersebut menjadi isyarat bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M akan dibuka untuk semua negara, termasuk Indonesia," ujar Zainut dalam keterangannya, Rabu (9/3/2022).

Zainut mengatakan, Kemenag masih menunggu kepastian dari Pemerintah Arab Saudi soal penyelenggaraan ibadah haji. Zainut mengaku, Kemenag sudah siap dengan segala persiapannya bila penyelengggaraan haji kembali dibuka.

"Saat ini tim advance Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah sudah berada di Arab Saudi untuk melakukan persiapan pelayanan bagi jemaah di sana dalam penyelenggaraan haji tahun ini," katanya.

"Di dalam negeri, persiapan juga terus dilakukan. Ditjen PHU saat ini tengah melakukan kajian dalam rangka merespons kebijakan terbaru dari Arab Saudi ini dan dampaknya terhadap persiapan penyelenggaraan ibadah haji, baik yang terkait aspek persyaratan vaksin sampai dengan biaya perjalanan ibadah haji," sambungya.

3. Bila haji sudah dibuka, Arab Saudi akan undang negara pengirim jemaah

Menag Segera ke Saudi Bahas soal Penyelenggaraan Haji 2022Suasana Haji di tengah pandemik COVID-19 tahun 2020 (Youtube.com/Makkah Live - Hajj 2020)

Lebih lanjut, Zainut menerangkan, apabila Pemerintah Arab Saudi sudah resmi membuka kembali penyelenggaraan ibadah haji, negara pengirim jemaah akan diundang untuk membuat kesepakatan (MoU). Menurutnya, dalam MoU itu juga nantinya akan diatur mengenai berapa kuota jemaah haji yang diterima oleh negara tersebut.

"Semoga hal itu segera ada kepastian, sehingga Gus Menteri bisa segera ke Saudi untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam penyiapan penyelenggaraan ibadah haji," ucapnya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya