Menantu Ungkap Penyakit Tjahjo Kumolo: Paru hingga Jantung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Tjahjo Kumolo, meninggal dunia, Jumat (1/7/2022), pukul 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta. Menantu Tjahjo Kumolo, Detri Warmanto, mengungkap, mertuanya memiliki sejumlah penyakit.
"Kemarin sempat sakit, ada infeksi di perut, terus menjalar ke paru, ke ginjal, liver, dan sudah pakai alat bantu pernapasan, alat bantu pacu jantung, cuci darah segala macam," ujar Detri usai pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022).
Detri mengatakan, kondisi Tjahjo bisa stabil apabila menggunakan alat bantu pernapasan. Apabila tidak, kondisinya kembali memburuk.
Baca Juga: Jenazah Tjahjo Kumolo Akan Dimakamkan di TM Pahlawan Kalibata
1. Ada dokter dari tiga rumah sakit yang menangani Tjahjo
Detri menjelaskan, ada sejumlah dokter yang menangani Tjahjo. Mereka berasal dari tiga rumah sakit, yakni Rumah Sakit Abdi Waluyo, Rumah Sakit Harapan Kita, dan RSPAD Gatot Subroto.
"(Dirawat) 13 hari, hampir 2 minggu," katanya.
Editor’s picks
Baca Juga: Dipimpin Pratikno, Jenazah Tjahjo Kumolo Dimakamkan di TMP Kalibata
2. Tjahjo ingin meninggal ketika sedang menjadi abdi negara
Lebih lanjut, Detri menjelaskan, kepada keluarga, Tjahjo sempat menyampaikan keinginannya bisa meninggal dunia saat sedang menjadi abdi negara. Detri mengatakan, keinginan Tjahjo itu kini terkabul.
"Bapak pernah bilang, 'saya ingin akhir hayat saya, ketika saya bertugas dalam negara', dan itu terkabul. Kalau memang itu jalan terbaiknya, ya alhamdulillah," katanya.
3. Sosok ayah panutan
Detri kemudian mengenang Tjahjo sebagai ayah panutan. Tjahjo juga dinilai sebagai kakek yang hangat untuk cucu-cucunya.
"Bapak sosok ayah sebagai panutan, bapak bisa menjadi guru, mentor dan juga kakek yang baik bagi cucu-cucunya, kakek yang hangat," imbuhnya.