Mengenal Said Aqil, Ketum PBNU yang Pernah Jadi Pegawai Toko Karpet

Said Aqil pernah jadi pegawai toko saat kuliah di Saudi

Jakarta, IDN Times - KH Said Aqil Siroj merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Said terpilih kembali menjadi Ketum PBNU pada Muktamar ke-33 NU di Jombang untuk periode 2015-2020.

Dilansir dari NU Online, Said merupakan kiai yang lahir pada 3 Juli 1953. Dia lahir di Kempek, Cirebon, Jawa Barat.

Said adalah putra dari Kiai Aqil Siroj yang merupakan pengasuh Pesantren Kempek. Sejak kecil, Said Aqil sudah tumbuh di lingkungan pesantran. 

Baca Juga: Said Aqil Yakin Tidak Ada Kiai NU yang Ingin Memberontak ke NKRI

1. Riwayat pendidikan Said Aqil Siroj

Mengenal Said Aqil, Ketum PBNU yang Pernah Jadi Pegawai Toko KarpetKetum PBNU Said Aqil Siradj Jadi Komisaris Utama PT KAI (ANTARA FOTO/Bayu Prasetyo)

Said bersekolah dari tingkat dasar hingga Madrasah Aliyah (MA) di Cirebon. Dia juga menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Kempek yang didirikan orang tuanya.

Setelah lulus MA, Said melanjutkan studinya ke Pesantren Lirboyo, Kediri dan kuliah di Institut Agama Islam Tribakti. Said kemudian memutuskan pindah ke pesantren Krapyak dan belajar di Institut Agama Islam Negeri (IAIN), yang kini telah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. 

Selang beberapa waktu, Said bersama istrinya pergi ke Arab Saudi. Di sana, Said mengampu kuliah S1 di Universitas King Abdul Aziz pada 1982. Kemudian, pada 1987, dia melanjutkan studi master di Universitas Ummul Qurra Makkah. Adapun studi doktonya dituntaskan di Ummul Qurra pada 1994. 

Setelah kenyang berkuliah, Said akhirnya kembali ke Indonesia dan memperoleh gelar guru besar atau profesor dari UIN Sunan Ampel Surabaya pada 2014. 

Baca Juga: Said Aqil: Ada Kiai Tak Percaya COVID-19 dan Sebut Vaksin Pembantaian

2. Pernah jadi pegawai toko karpet di Arab Saudi untuk penuhi kebutuhan hidup

Mengenal Said Aqil, Ketum PBNU yang Pernah Jadi Pegawai Toko KarpetKetum PBNU Said Aqil Siradj Jadi Komisaris Utama PT KAI (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Selama belajar di Saudi, Said memperoleh beasiswa dari Kerajaan Arab Saudi. Kendati begitu, dia memiliki tanggung jawab atas kehidupan istri dan anak-anaknya, yang juga lahir di Saudi. 

Karena kebutuhan keluarga semakin banyak, Said harus mencari pekerjaan sampingan. Salah satunya dengan bekerja di toko karpet milik orang Saudi.

Putra Sulung Said Aqil, Muhammad Said mengatakan, selama bekerja di toko karpet, ayahnya membantu proses jual beli dan memikul karpet untuk dikirim ke pembeli.

"Pada waktu itu, bapak kuliah dan sambil bekerja. Kami mencari rumah yang murah untuk menghemat pengeluaran dan mencukupkan beasiswa yang diterima Bapak," kata Muhammad Said.

3. Kiai Said Akrab dengan Gus Dur

Mengenal Said Aqil, Ketum PBNU yang Pernah Jadi Pegawai Toko KarpetGus Dur (Wikimedia/National Information and Communication AgencyRepublic of Indonesia - K.H. Abdurrahman Wahid: President of the Republic of Indonesia)

Said dikenal sebagai salah satu sosok yang akrab dengan Presiden ketiga, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ketika Said menempuh pendidikan di Saudi, Gus Dur sering berkunjung ke rumahnya.

"Gus Dur sering berkunjung ke kediaman kami. Meski pada waktu itu rumah kami sangat sempit, akan tetapi Gus Dur menyempatkan untuk menginap di rumah kami. Ketika datang, Gus Dur berdiskusi sampai malam hingga pagi dengan Bapak," ucap Muhammad Said.

Selain itu, Gus Dur juga sering mengajak Said untuk sowan ke sejumlah ulama besar di Arab Saudi. Setelah selesai menempuh pendidikan S3 di Saudi, Said kemudian pulang ke tanah air. Gus Dur merupakan tokoh yang mengajak Said untuk aktif di PBNU. 

Pada Muktamar ke-29 di Cipasung, Gus Dur memasukkan nama Said sebagai Wakil Katib 'Aam PBNU. Kala itu, Gus Dur juga sering memuji kualitas Said.

“Dia (Said Aqil) doktor muda NU yang berfungsi sebagai kamus berjalan dengan disertasi lebih dari 1.000 referensi,” demikian puji tokoh bangsa yang dimakamkan di Jombang, Jawa Timur.

Baca Juga: Kelakar Said Aqil Siradj Sebut Kapolri Listyo Sigit NU Cabang Nasrani

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya