NU Gelar Muktamar ke-34 pada 23-25 Desember di Lampung

Sebelumnya PBNU berencana mengatur ulang jadwal muktamar

Jakarta, IDN Times - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akhirnya mengumumkan secara resmi jadwal Muktamar ke-34 NU. Muktamar nanti akan digelar di Lampung.

"Sebagaimana hasil munas konbes NU tanggal 26 September yang lalu, maka pelaksanaan Muktamar NU ke-34 di Lampung tanggal 23-25 Desember, Insyaallah akan dapat berjalan Muktamar NU bersama kita semua," ujar Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini seperti dikutip IDN Times dari siaran video di Kanal YouTube TV NU, Rabu (8/12/2021).

Baca Juga: PBNU Bahas Jadwal Kepastian Muktamar ke-34 NU Pekan Depan

1. Fokus pembahasan dalam Muktamar ke-34 NU

NU Gelar Muktamar ke-34 pada 23-25 Desember di LampungANTARA News/Dyah Dwi

Sementara itu, Ketua Steering Committee Muktamar ke-34 NU, M Nuh mengatakan, ada sejumlah hal yang akan dibahas dalam muktamar. Salah satunya mengenai fondasi NU dalam satu abad kedua.

"Waktu muktamar itu kita fokus betul membahas fondasi NU 100 tahun yang kedua nanti. Itu yang kita inginkan. Kita inginkan fokus di situ," katanya.

Lebih lanjut, M Nuh mengatakan, pihaknya juga sudah mengajukan izin untuk menggunakan sejumlah tempat yang akan dijadikan lokasi muktamar. Dia berharap izin itu bisa selesai dalam pekan ini.

"Mudah-mudahan minggu ini sudah rampung materi-materi yang akan dibahas di muktamar nanti. Tapi sebelum dibahas di muktamar nanti kita akan lakukan konsolidasi materi sekaligus juga akan dilakukan sosialisasi ke daerah-daerah untuk dapat masukan dan seterusnya," ucap Nuh.

Baca Juga: Rais Aam PBNU Perintahkan Muktamar NU 17 Desember, 27 PWNU Mendukung

2. Jadwal Muktamar ke-34 NU sejatinya sudah dijadwalkan 23-25 Desember

NU Gelar Muktamar ke-34 pada 23-25 Desember di LampungLogo NU (twitter.com/nahdlatululama)

Muktamar ke-34 NU dari awal dijadwalkan akan digelar pada 23-25 Desember 2021. Namun, karena pemerintah sempat akan mengeluarkan kebijakan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, PBNU melakukan pembahasan ulang.

Seiring dengan berjalannya waktu, rupanya pemerintah membatalkan kebijakan PPKM Level 3 dan menggantinya dengan pembatasan masyarakat saat Natal dan tahun baru (Nataru). Dengan pembatalan itu, PBNU tetap menggelar jadwal muktamar sesuai dengan agenda yang sudah ditetapkan sebelumnya.

3. Said Aqil dan Yahya Staquf bakal ramaikan bursa Ketum PBNU

NU Gelar Muktamar ke-34 pada 23-25 Desember di LampungKatib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf melambaikan tangan sebelum mengikuti proses pelantikan sebagai anggota Wantimpres oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/5/2018). Yahya Cholil Staquf diangkat menjadi anggota Wantimpres untuk menggantikan almarhum KH Hasyim Muzadi yang wafat. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Salah satu agenda dalam muktamar itu adalah memilih Ketua Umum PBNU yang baru.

Ketua PWNU DKI Jakarta Syamsul Maarif mengungkapkan, ada dua nama yang sudah masuk bursa calon Ketum PBNU. Mereka adalah Said Aqil Siradj yang kini menjabat Ketum PBNU dan Yahya Cholil Staquf yang merupakan Katib Aam PBNU.

"Calonnya itu ya berkembang dengan sendirinya, ada yang kemarin sudah ada muncul nama Yahya Staquf men-declare, sekarang juga muncul Kiai Said Aqil," ujar Syamsul kepada IDN Times, Jumat (1/10/2021).

Syamsul mengatakan, Said Aqil diminta maju kembali oleh sejumlah PWNU. Sebab, Said Aqil dinilai berhasil mengembangkan organisasi.

"Saya kira dari sisi hasil Beliau (Said Aqil) menjadi Ketua PBNU tahun ini (periode 2015-2020), tahun kemarin (2010-2015), itu jelas, misalnya banyak kampus yang berdiri. Saya kira perlulah ya mungkin dikasih peluang sekali lagi," ucap Syamsul.

Syamsul mengaku, PWNU DKI Jakarta juga mendukung Said Aqil kembali maju menjadi Ketua Umum PBNU.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya