Pemerintah Akui Capaian Testing 3 Hari Terakhir Masih Rendah

Pemerintah daerah diminta meningkatkan testing dan tracing

Jakarta, IDN Times - Pemerintah mengakui jumlah capaian testing dan tracing COVID-19 masih rendah. Juru Bicara Vaksin Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, penurunan drastis terjadi dalam tiga hari terakhir.

"Testing dan tracing meningkat secara nasional. Namun khusus capaian terhadap target testing dan tracing di daerah PPKM level 4 masih rendah," ujar Siti Nadia dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/7/2021).

1. Angka positivity rate masih di atas 5 persen

Pemerintah Akui Capaian Testing 3 Hari Terakhir Masih RendahPegawai KPK Jalani Test Swab (Dok. IDN Times/Humas KPK)

Nadia menerangkan, angka positivity rate atau perbandingan antara jumlah kasus positif corona dan jumlah tes yang dilakukan masih di atas 5 persen. WHO telah menyatakan suatu daerah aman dari sebaran COVID-19 apabila positivity rate-nya di bawah 5 persen.

"Beberapa provinsi terlihat ada penularan yang luas dan perlu penambahan testing untuk identifikasi kasus sakit dengan populasi yang sehat," katanya.

Baca Juga: Testing COVID-19 di Daerah saat PPKM Darurat Baru Capai 33,6 Persen

2. Hanya lima kabupaten/kota yang capaian testingnya sesuai target

Pemerintah Akui Capaian Testing 3 Hari Terakhir Masih RendahIlustrasi Test Swab (Dok. IDN Times)

Lebih lanjut, Nadia menerangkan, hanya ada lima kabupaten/kota yang capaian testingnya baik. Target testingnya yakni di atas 90 persen.

"Lima kabupaten/kota yang mencapai target yakni Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Surakarta, Yogyakarta, dan Sumenep," ucapnya.

Baca Juga: COVID-19 Mengganas, Kemenkes Target 400 Ribu Testing Tracing Per Hari 

3. Daerah diminta tingkatkan tracing kontak erat

Pemerintah Akui Capaian Testing 3 Hari Terakhir Masih RendahIlustrasi tes swab (Dok. IDN Times)

Nadia kemudian meminta kepada seluruh kabupaten/kota untuk meningkatkan tracing atau pelacakan kontak erat COVID-19. Saat ini, tracing kontak erat di daerah masih minim.

"Seluruh provinsi dan kabutapen/kota harus meningkatkan upaya pemeriksaan kontak erat, karena rasio kontak erat masih rendah. Karena itu, kurang dari lima kontak erat per minggu, sementara target yang kita lakukan adalah lebih dari 9 kontak erat per minggu," katanya.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya