Pengamat: Siapa pun Pj Gubernur DKI, Orangnya Presiden!

Penunjukkan penjabat kepala daerah urusan politis

Jakarta, IDN Times - Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan selesai pada Oktober 2022. Jabatan tersebut akan diisi penjabat (Pj) hingga adanya gubernur definitif yang terpilih dalam Pilkada serentak pada 2024.

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menjelaskan kriteria sosok pas yang bisa menjadi penjabat Gubernur DKI Jakarta.

"Sosok yang memiliki integritas tinggi dan paham akan persoalan-persoalan di DKI Jakarta," ujar Ujang saat dihubungi, Kamis (19/5/2022).

1. Integritas itu penting

Pengamat: Siapa pun Pj Gubernur DKI, Orangnya Presiden!Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin (IDN Times/Rochmanudin)

Ujang mengatakan, integritas itu penting dimiliki pejabat, terutama yang menduduki kursi kepala daerah. Sebab, tak sedikit dari mereka yang diciduk oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Dan begitu banyak daerah tidak maju, karena kepala daerah tak mengerti dan paham dengan daerah yang dipimpinnya," katanya.

Baca Juga: Zita PAN Berharap Formula E Tetap Lanjut, Siapa pun Gubernur DKI Nanti

2. Soal siapa yang akan menjabat sebagai Pj Gubernur DKI, itu urusan politis

Pengamat: Siapa pun Pj Gubernur DKI, Orangnya Presiden!Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas pada Rabu (4/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Lebih lanjut, Ujang mengatakan mengenai siapa yang akan menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta, itu merupakan urusan politis. Nama yang akan menjadi penjabat kepala daerah itu merupakan urusan presiden.

"Siapa pun yang ditunjuk, dia merupakan orangnya presiden," ucapnya.

3. Digadang-gadang jadi Pj Gubernur pengganti Anies, ini kata Heru Budi

Pengamat: Siapa pun Pj Gubernur DKI, Orangnya Presiden!Heru Budi Hartono (ANTARA FOTO/Nabila Anisya Charisty/Egan Suryahartaji/Dudy Yanuwardhana/Edwar Mukti Laksana)

Diketahui, nama Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono digadang-gadang menjadi penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang habis masa jabatannya tahun ini. Heru mengaku belum ada pembicaraan terkait itu kepadanya.

"Belum ada pembicaraan ke arah itu, dan masih banyak kandidat yang lebih banyak," ujar Heru kepada wartawan, Selasa (17/5/2022). Heru mengaku belum kepikiran menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta. Heru mengawali karier sebagai PNS di Pemprov DKI Jakarta.

Jabatan tertinggi Heru di lingkungan Pemprov DKI Jakarta sebagai pejabat eselon II. "Ya memang saya berkarier lama di Pemda DKI," dia menambahkan.

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya