PSI Pertanyakan Penolakan Timnas Israel: Kenapa Baru Sekarang Protes?

PSI harap dicoretnya RI jadi tuan rumah jadi pembelajaran

Jakarta, IDN Times - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mempertanyakan mengapa penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 baru terjadi ketika gelaran turnamen akan dilaksanakan. Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan. hal itu berujung pada dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Indonesia sendiri yang minta, bahkan bersaing dengan beberapa kandidat negara lain yang juga mau jadi tuan rumah. Kontestasi itu sudah lama, bukan ujug-ujug, jadi kelihatan sekali bodohnya sampai dibatalkan. Tapi sekarang nasi sudah jadi bubur, kebodohan ini hendaknya bisa jadi pelajaran bagi generasi mendatang. Jangan diulangi lagi," ujar Andre dalam keterangannya, Minggu (2/4/2023).

Baca Juga: Shin Tae Yong: Piala AFF Auranya Sama dengan Piala Dunia

1. Kerugian materiil besar akibat batalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20

PSI Pertanyakan Penolakan Timnas Israel: Kenapa Baru Sekarang Protes?Partai Solidaritas Indonesia (psi.id)

Menurutnya, kerugian materiil akibat pembatalan ini besar. Andre mengatakan, berdasarkan keterangan Menparekraf, Sandiaga Uno, kerugian Indonesia akibat dibatalkannya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 minimal sebesar Rp3,7 triliun.

“Sangat masuk akal sih, mulai dari biaya merenovasi seluruh stadion yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20 yang katanya senilai lebih dari Rp 500 miliar. Lalu proyeksi kunjungan wisatawan mancanegara yang diperkirakan bakal lebih dari 50 ribu orang,” kata dia.

Baca Juga: Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Klub Ini Kenakan Pita Hitam

2. Kerugian minimal sebesar Rp3,7 triliun

PSI Pertanyakan Penolakan Timnas Israel: Kenapa Baru Sekarang Protes?Menparekraf, Sandiaga Uno (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, Menparekraf, Sandiaga Uno, mengatakan, pembatalan itu berdampak pada kerugian ekonomi minimal Rp3,7 triliun.

"Rp3,7 triliun itu minimum, tapi yang menurut saya paling kami sangat khawatirkan adalah reputasi jangka menengah dan jangka panjang," ujar Sandiaga di Kawasan Ekonomi Khusus Lido, Jumat (31/3/2023).

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Tawarkan Balap Formula 1 di Sirkuit Mandalika

3. Kerugian hanya sebatas pendapatan penonton

PSI Pertanyakan Penolakan Timnas Israel: Kenapa Baru Sekarang Protes?Menparekraf, Sandiaga Uno (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sandiaga mengatakan, kerugian Rp3,7 triliun itu hanya sebatas pendapatan yang berasal dari penonton. Dia mengatakan, jumlah penonton yang hadir sejatinya diprediksi mencapai 2 hingga 2,3 juta orang. 

Bila digabung dengan biaya renovasi, maka kerugiannya bisa lebih dari Rp3,7 triliun.

"Total, kami sedang mengkaji dan sudah keluar hasil kajian awal, di mana venue-venue tersebut sudah direnovasi beberapa tahun terakhir oleh PUPR dan Kemenpora. Ini jumlahnya sudah di atas Rp500 miliar lebih. Sementara target kunjungan wisatawan mancanegara yang terdampak langsung sekitar 1.500," kata dia.

"Tapi kalau ada suporter dari negara lain, itu kita kalikan 50 saja, bisa di atas 50 ribu dan target pendapatan berbasis jumlah penonton yang sekitar 2 juta dalam pertandingan-pertandingan yang sudah disusun di 6 kota itu, total lebih dari 2 juta sampai 2,3 juta penonton. Minimal dampaknya itu mencapai Rp3,7 triliun dan ini kerugian yang sangat besar," beber Sandi.

Baca Juga: Piala Dunia U-20 Batal, Skuad Timnas Indonesia Curhat ke Jokowi

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya