Rais Aam PBNU Perintahkan Muktamar NU 17 Desember, 27 PWNU Mendukung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftachul Akhyar, mengeluarkan surat perintah agar PBNU menggelar muktamar ke-34 NU pada 17 Desember 2021 di Lampung. Tanggal tersebut maju dari sebelumnya yang sudah ditetapkan pada 23-25 Desember 2021.
Mengenai permintaan Rais Aam PBNU itu, 27 PWNU memberi dukungan. Dilansir ANTARA, Senin (29/11/2021), dukungan itu disampaikan saat mereka bertemu Kiai Miftach di Kantor PBNU, Jakarta Pusat.
Baca Juga: NU Akan Gelar Muktamar ke-34, Ini Daftar Ketua Umum PBNU Sejak 1926
1. Daftar 27 PWNU yang memberikan dukungan
Adapun 27 PWNU yang memberikan dukungan antara lain dari Jawa Timur, Jawa Tengah,Yogyakarta, Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan.
Kemudian Kalimantan Barat, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat. Ketua Panitia Daerah Muktamar NU di Lampung, Moh Mukri mengatakan, pihaknya siap menjalankan muktamar pada 17-19 Desember 2021.
"Kami selaku panitia daerah sekaligus pimpinan wilayah NU bersama 27 wilayah provinsi, siap mendukung dan melaksanakan Muktamar ke-34 NU pada 17-19 Desember 2021 sesuai instruksi Rais Aam PBNU," kata Mukri.
Baca Juga: Ketum PBNU: Penundaan Muktamar ke-34 NU Belum Diketuk
2. Ketum PBNU: Penundaan Muktamar ke-34 NU belum diketuk
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj berbeda sikap dengan Sekjen PBNU Helmy Faishal soal jadwal Muktamar ke-34 NU.
Helmy menyatakan, Muktamar ke-34 NU ditunda karena pada akhir tahun ada kebijakan PPKM Level 3 di semua daerah. Sementara Said Aqil menyatakan belum ada keputusan penundaan jadwal Muktamar ke-34 NU.
"Belum. Belum ada. Terkait itu (menanggapi kebijakan pemerintah) kami akan rapatkan dulu. Kita musyawarahkan terbatas bersama Rais 'Aam, Katib 'Aam, dan Sekjen," ujar Said dalam keterangannya, Kamis (18/11/2021).
3. Hormati kebijakan pemerintah
Dalam rapat tersebut, kata Said, akan dibahas terkait jadwal Muktamar ke-34 NU dimajukan atau dimundurkan. Hal itu juga dilakukan untuk menyikapi kebijakan pemerintah untuk memutus penyebaran virus corona.
"Prinsipnya kita menghormati keputusan pemerintah," ucapnya.