Saudi Hapus Karantina, Kemenag Akan Konsultasi Ulang Biaya Haji ke DPR
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) bakal konsultasi ulang dengan Komisi VIII DPR terkait usulan biaya haji 1443 Hijriah/2022 Masehi. Hal itu karena saat ini Pemerintah Arab Saudi telah mencabut aturan karantina dan tes COVID-19 bagi siapa saja yang akan masuk ke negaranya.
“Kami sudah melapor ke Menteri Agama terkait dengan perkembangan kebijakan Saudi untuk mendapatkan arahan selanjutnya. Kami juga akan berkonsultasi dengan Komisi VIII DPR untuk menyikapi perkembangan situasi, utamanya terkait adanya pelonggaran protokol kesehatan baik di Tanah Air maupun di Tanah Suci,” ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, dalam keterangannya, Rabu (9/3/2022).
Baca Juga: Kemenag Usul ke DPR Biaya Haji 2022 Rp45 Juta
1. Kemenag sempat usulkan biaya haji 2022 sebesar Rp45 juta
Hilman menjelaskan, Kemenag sempat mengajukan usulan biaya haji Rp45.053.368,00 pada 16 Februari 2022 lalu. Biaya itu, termasuk untuk karantina dan tes PCR.
“Nah, Saudi dalam kebijakan terbarunya telah menghapus keharusan karantina dan PCR. Saya yakin ini akan berdampak pada Bipih tahun ini. Kami akan segera melakukan kajian, termasuk dengan Panja BPIH Komisi VIII DPR,” katanya.
Baca Juga: Arab Saudi Cabut Aturan Karantina dan Tes PCR, Juga Tak Wajib Masker
2. Arab Saudi cabut aturan karantina dan tes PCR, juga tak wajib pakai masker
Editor’s picks
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi sudah mencabut aturan karantina, tes PCR, hingga meniadakan kewajiban memakai masker di tempat terbuka. Hal itu dibenarkan oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Eko Hartono.
"Iya betul, berlaku mulai hari ini (6 Maret 2022)," ujar Eko kepada IDN Times, Minggu (6/3/2022).
3. AMPHURI sambut gembira kebijakan baru Saudi
Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) menyambut gembira pencabutan aturan protokol kesehatan itu.
Kabid Umrah AMPHURI, Zaky Zakaria mengatakan, pihaknya juga sudah membaca edaran dari Pemerintah Saudi dan otoritas penerbangan Saudi (GACA) mengenai tak lagi berlaku aturan protokol kesehatan.
"Alhamdulillah, Saudi Arabia kembali normal, tidak lagi menerapkan protokol kesehatan," kata Zaky.
Zaky menjelaskan, dalam aturan yang diterimanya, saf salat di masjid Arab Saudi juga kini tak lagi jaga jarak. Jemaah sudah dibolehkan untuk merapatkan safnya.
Menurutnya, masker juga sudah tak diwajibkan dipakai di tempat terbuka.
"Saf salat kembali rapat di semua masjid Saudi Arabia, termasuk Masjidil Haram dan Nabawi, walaupun masih tetap pakai masker ketika di ruang tertutup," ucapnya.
Lebih lanjut, Zaky mengatakan, orang yang hendak masuk ke Arab Saudi pun tak diwajibkan untuk tes COVID-19. Selain itu, para pendatang juga tidak diwajibkan untuk menjalani karantina.