Sinar Api Masih Keluar, Erupsi Gunung Anak Krakatau Sudah Mereda

Sinar api masih terlihat setinggi 25 meter

Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, Hendra Gunawan, mengatakan erupsi Gunung Anak Krakatau saat ini sudah mereda. Meski demikian, Hendra meminta masyarakat untuk tetap waspada.

"Untuk kehati-hatian saja yang perlu diwaspadai adalah masyarakat untuk tetap update informasi tentang aktivitas gunung melalui situs-situs resmi dari pemerintah untuk menghindari hoaks. Diharapkan masyarakat tetap tenang karena Gunung Anak Krakatau saat ini sudah mereda," ujar Hendra dalam konferensi pers virtual, Kamis (28/4/2022).

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Naik Status Siaga, Basarnas: Waspada Abu Vulkanik

1. Gunung Anak Krakatau masih keluarkan sinar api

Sinar Api Masih Keluar, Erupsi Gunung Anak Krakatau Sudah MeredaGunung Berapi AnaK Krakatau (commons.wikimedia.org/Lord Mountbatten)

Hendra menjelaskan, saat ini Gunung Anak Krakatau masih mengeluarkan sinar api. Itu menunjukkan puncak kawah gunung masih panas dan mengeluarkan asap.

"Kalau kita lihat langsung asap itu berasal dari tubuh Gunung Anak Krakatau yang baru, jadi kalau totalnya kurang-lebih sekitar 150 meterlah dari tubuh Gunung Anak Krakatau yang baru," katanya.

Baca Juga: Warning! Gunung Anak Krakatau Naik Status jadi Level 3 Siaga

2. Sinar api terpantau setinggi 25 meter

Sinar Api Masih Keluar, Erupsi Gunung Anak Krakatau Sudah MeredaAnak Gunung Krakatau (ANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia)

Berdasarkan data yang ada, kata Hendra, sinar api itu terpantau setinggi 25 meter. Sinar api itu semakin terlihat apabila di malam hari.

"Jadi kalau malam hari ini kadang-kadang kita amati adanya sinar api. Artinya tempat keluar asap itu masih panas," ucapnya.

3. Gas SO2 yang dikeluarkan juga sudah menurun

Sinar Api Masih Keluar, Erupsi Gunung Anak Krakatau Sudah MeredaHumas BNPB

Lebih lanjut, Hendra mengatakan, gas sulfur dioksida (SO2) yang dikeluarkan oleh Gunung Anak Krakatau sudah menurun. Puncak tertinggi gas SO2 keluar dari Gunung Anak Krakatau pada 24 April 2022.

"Saat 24 April itu mencapai 9.000 (ton) dan 6 jam kemudian mencapai 13.000 dan 2 hari yang lalu sudah mencapai 5.000, memang semua sudah menurun," imbuhnya.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya