Soal Tragedi Kanjuruhan, KPAI: Sepak Bola Harus Ramah Anak

KPAI menyebut sepak bola merupakan tontonan keluarga

Jakarta, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyayangkan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 129 orang terjadi. Komisioner KPAI, Jasra Putra, menilai, sepak bola seharusnya menjadi tontotan keluarga yang ramah anak.

Apalagi dalam peristiwa itu, tidak sedikit anak-anak yang hadir menonton ke stadion, baik dibawa oleh orangtuanya maupun datang bersama teman-temannya.

"Sepak bola adalah tontonan keluarga, untuk itu penting menghadirkan sepak bola yang ramah anak. Sebab anak masuk di acara dengan sebutan suporter, tentu ada perlakuan khusus, seperti edukasi, mitigasi dan pengurangan risiko bagi orangtua yang membawa anak di stadion," ujar Jasra, dalam keterangannya, Minggu (2/10/2022).

"Tentu mereka tidak siap jika tiba-tiba harus berhadapan dengan gas air mata dan kekerasan. Lain dengan mereka yang biasa berdemonstrasi telah mempersiapkan diri ketika banyak gas air mata," sambungnya.

Baca Juga: Ada Regulasi FIFA yang Dilanggar dalam Tragedi Kanjuruhan

1. KPAI miris dengan foto dan video anak-anak yang hendak menyelamatkan diri

Soal Tragedi Kanjuruhan, KPAI: Sepak Bola Harus Ramah AnakKerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Jasra juga mengaku miris dengan beredarnya foto sejumlah anak yang mencoba menyelamatkan diri bersama orangtuanya dalam peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, JawaTimur, Sabtu (1/10/2022) malam itu.

"Beredarnya foto, video tentang situasi anak-anak di tengah lautan massa tak terkendali, bersama orangtua mereka. Ada yang digandeng, digendong. Adanya pemukulan, kekerasan, teriakan-teriakan, perihnya asap gas air mata, massa yang panik, melawan arus demi mencari selamat. Ternyata peristiwa itu tidak hanya terjadi di stadion tapi juga di luar stadion dalam rangka menyelamatkan diri," ujar Jasra. 

Jasra mengatakan, setelah kejadian, rasa trauma anak akan muncul. Terlebih, bagi anak yang sempat terpisah atau bahkan kehilangan orangtuanya dalam peristiwa itu.

"KPAI berharap semua fokus pada pelayanan korban yang maksimal, baik yang masih hidup maupun telah meninggal. Lembaga layanan yang tersedia, bisa jemput bola, untuk menolong situasi anak dan keluarga yang masih perawatan agar segera bisa didampingi dan direspons baik untuk mengurangi hal yang lebih buruk dihadapi anak," ujar dia.

Baca Juga: Mahfud Ungkap Panitia Tak Ikuti Usul Aparat Sebelum Tragedi Kanjuruhan

2. Jokowi minta PSSI hentikan sementara Liga 1

Soal Tragedi Kanjuruhan, KPAI: Sepak Bola Harus Ramah AnakPresiden Joko "Jokowi" Widodo (dok. Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menghentikan sementara Liga 1. Hal itu imbas dari tewasnya 129 orang atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

"Saya juga memerinthakan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," ujar Jokowi dalam konferensi pers virtual, Minggu (2/10/2022).

Jokowi memerintahkan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Kapolri, dan Ketua Umum PSSI untuk segera melakukan evaluasi.

"Khusus kepada kapolri saya minta investigasi dan mengusut tuntas kasus ini untuk itu," ujar dia.

Baca Juga: Jokowi Minta PSSI Hentikan Sementara Liga 1 Imbas Tragedi Kanjuruhan

3. Jokowi minta korban luka tragedi Kanjuruhan diberi perawatan terbaik

Soal Tragedi Kanjuruhan, KPAI: Sepak Bola Harus Ramah AnakPresiden Joko "Jokowi" Widodo (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memerintahkan kepada Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk memberikan perawatan terbaik terhadap korban tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

"Saya telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor, khususnya layanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik," ucapnya.

Baca Juga: Jokowi: Tragedi Kanjuruhan Terakhir Terjadi di Sepak Bola Tanah Air

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya