Usai Kunker Bareng di Kaltim, Prabowo Kini Puji-Puji Jokowi

Prabowo bangga jadi bagian pemerintahan Jokowi

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja (kunker) bersama ke Kalimantan Timur pada 24 Agustus 2021. Keduanya terlihat akrab dan lebih cair.

Usai kunker bareng, Prabowo kini memuji-muji Jokowi. Pujian Prabowo disampaikan saat menyampaikan pandangan soal penanganan pandemik COVID-19 pada saat pertemuan antara presiden dengan tujuh pimpinan partai politik koalisi pendukung pemerintahan di Istana pada Rabu, 25 Agustus lalu.

"Penanganan (COVID-19) cukup efektif dan kita optimis kita mampu menghadapinya dan kita harus menghadapinya. Jadi kami rasa bahwa suara-suara yang ingin memperkeruh keadaan itu tidak perlu dihiraukan, kita sudah ada di jalan benar," ujar Prabowo seperti dilansir ANTARA.

Baca Juga: Momen Ketika Jokowi Tertawa Lihat Tingkah Prabowo di Kalimantan Timur 

1. Prabowo hormat pada Jokowi

Usai Kunker Bareng di Kaltim, Prabowo Kini Puji-Puji Jokowi

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengakui pemerintahan Jokowi efektif. Dia pun menyampaikan penghormatannya kepada Jokowi.

"Kepemimpinan Pak Jokowi efektif, Pak. Saya mengakui itu dan saya hormat ke Bapak, saya lihat, saya saksi, saya ikut di kabinet," ucap Prabowo yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Sabtu (28/8/2021).

2. Prabowo mengaku bangga menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi

Usai Kunker Bareng di Kaltim, Prabowo Kini Puji-Puji JokowiMenhan Prabowo Subianto ketika mendampingi Presiden Joko "Jokowi" Widodo kunker ke Kalimantan Timur pada 24 Agustus 2021 (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Prabowo juga mengatakan, kabinet bentukan Jokowi sudah berjalan dengan baik. Semua menteri pun bekerja dengan kompak.

"Tim kita saya kira bagus, tim kita di kabinet cukup kompak dan kita bekerja baik. Jadi, mohon bapak jangan ragu, we are on the right track," katanya.

Prabowo kemudian meminta Jokowi tidak ragu dalam membanggakan prestasi. Mantan Danjen Kopassus itu mengaku bangga berada di pemerintahan Jokowi.

"Jadi kita boleh bangga bahwa prestasi kita baik, saya bangga bagian dari pemerintahan ini dan kita tidak usah ragu-ragu Pak," katanya.

3. Prabowo sebut butuh keberanian untuk memindahkan ibu kota

Usai Kunker Bareng di Kaltim, Prabowo Kini Puji-Puji JokowiANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Saat kunjungan ke Kalimantan Timur pada Selasa lalu, Prabowo mengatakan kepada Presiden Jokowi untuk terus melanjutkan agenda pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Prabowo mendukung pemindahan IKN.

"Saya sangat mendukung. Saya menyarankan ke presiden, sudah, kita harus teruskan, Pak. Itu saran saya. Menteri PU (Pekerjaan Umum) juga sudah meyakinkan bahwa persiapannya sudah sangat matang," ujar Prabowo seperti dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/8/2021).

Prabowo juga menuturkan, dalam memindahkan ibu kota negara memang dibutuhkan keberanian. Oleh karena itu, agenda pemindahan ibu kota harus tetap dilanjutkan.

"Kita harus ada keberanian untuk memindahkan ibu kota. Memisahkan pusat pemerintahan dari pusat keuangan, perdagangan, industri, dan saya kira ini sudah disiapkan sangat matang. Studinya sudah banyak dilakukan," ucapnya.

Pada momen kunker ini, Jokowi dan Prabowo juga terlihat lebih akrab dan cair. Bahkan pada saat menyaksikan vaksinasi warga, keduanya tertawa bareng karena berdesakan saat keduanya ingin melihat lebih deket proses vaksinasi.

4. Sekjen PDIP dan Gerindra makan siang bersama

Usai Kunker Bareng di Kaltim, Prabowo Kini Puji-Puji JokowiSekjen PDIP Hasto Kristiyanto membuka sekolah partai secara virtual, Jumat (21/08/2020) (Dok. PDIP)

Pada hari yang sama saat Jokowi dan Prabowo mengadakan kunker bareng ke Kalimantan Timur, sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani juga menggelar pertemuan di kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Usai melangsungkan pertemuan tertutup, Hasto mengatakan, pertemuan ini adalah silaturahmi biasa. Mereka membicarakan kecurangan pemilu 2009.

"Kemarin kami melaporkan kepada Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri tentang rencana kunjungan silaturahmi dari seluruh jajaran Partai Gerindra," ujar Hasto.

Hasto mengaku nostalgia saat menemui kader Gerindra. Dia membicarakan saat Megawati dan Prabowo Subianto menjadi pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2009. Hasto mengaku banyak belajar dari Pemilu 2009.

"Ternyata kita bisa melihat bagaimana ketika demokrasi yang menghalalkan segala cara, dengan manipulasi DPT (daftar pemilih tetap), demokrasi dengan menjadikan beberapa elemen dari KPU sebagai pengurus partai, demokrasi yang menggunakan bansos sebagai politik elektoral, dan demokrasi yang juga menggunakan hukum aparat sebagai alat untuk memenangkan pemilu, itu menjadi evaluasi bersama dari kedua partai," jelasnya.

Menurut Hasto, pertemuan langsung ini bisa diselenggarakan karena DKI Jakarta sudah tidak berada di PPKM level 4 lagi.

"Dan ini rupanya, Mas Sekjen ini cukup kuat dari Gerindra ini. Tahu apa yang belum terjadi karena kita saat itu pas kontak-kontakan pas PPKM. Tahu pas kita rencanakan (pertemuan) ini sudah diturunkan ke level 3, jadi sudah boleh mengadakan pertemuan seperti ini," ujarnya.

Di tempat yang sama, Muzani mengatakan, pertemuan ini merupakan silaturahmi biasa. Muzani pun berterima kasih karena kunjungan Gerindra diterima baik oleh PDIP.

"Pertemuan kita ini sebenarnya adalah pertemuan tindak lanjut dari pembicaraan tidak langsung antara saya dengan Mas Hasto beberapa waktu yang lalu," kata Muzani.

Usai memberikan keterangan kepada awak media, PDIP dan Gerindra makan siang bersama. Setelah itu, dilakukan pembicaraan secara tertutup. Apakah pertemuan ini untuk koalisi Pilpres 20024, belum diketahui.

Baca Juga: Prabowo ke Jokowi: Butuh Keberanian Pindahkan IKN, Teruskan Pak!

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya