Usai Tragedi Kanjuruhan, FIFA Ajak Indonesia Bentuk Tim Transformasi

FIFA akan berkantor di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengirim surat kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada 5 Oktober 2022. Surat tersebut berisi ajakan FIFA kepada Pemerintah Indonesia, untuk membentuk tim transformasi sepak bola.

Hal itu dilakukan untuk memperbaiki sepak bola Indonesia, usai tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu.

"FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," ujar Jokowi dalam keterangannya yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (7/10/2022).

"Selain itu, akan dilakukan langkah-langkah kolaborasi antara FIFA, AFC, dan Pemerintah Indonesia, untuk yang pertama membangun standar keamanan stadion, untuk stadion-stadion yang ada di negara kita Indonesia," sambung Jokowi.

Kedua, tim akan memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh kepolisian, berdasarkan standar keamanan internasional.

Ketiga, tim transformasi juga akan memberikan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub di Indonesia, termasuk supporter. Hal itu dilakukan untuk mendapat saran dan masukan mengenai komitmen bersama, agar peristiwa di Kanjuruhan tidak terulang kembali.

"Yang keempat, tentang pengaturan jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada, serta yang kelima pendampingan dari para ahli di bidangnya," imbuh Presiden.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan, FIFA tak memberikan sanksi kepada sepak bola Indonesia usai tragedi di Kanjuruhan.

"Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah, sepak bola (Indonesia) tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," ujar Jokowi.

Baca Juga: Jokowi: Alhamdulillah FIFA Tak Beri Sanksi Sepak Bola Indonesia

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya