Wapres Pastikan Proyek Tol Langit Terus Lanjut Meski Ada Korupsi BTS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memastikan proyek tol langit terus berlanjut meski ada kasus korupsi pengadaan Base Transceiver Station (BTS) jaringan 4G. Pengadaan BTS itu merupakan bagian dari proyek tol langit.
Proyek tol langit itu merupakan istilah untuk menggambarkan sambungan bebas hambatan, seperti sinyal internet yang saling terhubung ke seluruh daerah di Indonesia.
“Tol Langit itu memang sudah menjadi program nasional dan program strategis nasional. Karena itu, apapun yang terjadi akibat misalnya kemungkinan terjadinya korupsi itu, tol langit akan terus (berlanjut),” ujar Wapres dalam keterangannya di Bali, Selasa (23/5/2023).
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin: Barus Titik Nol Peradaban Islam Nusantara
1. Ma'ruf Amin yakin Mahfud MD bisa menyelesaikan proyek pengadaan BTS
Ma'ruf mengatakan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga sudah menunjuk Menteri Kooridnator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD sebagai Plt. Menteri Komunikasi dan Iinformatika (Menkominfo). Ma'ruf yakin Mahfud MD bisa menyelesaikan proyek pengadaan BTS yang bermasalah itu.
“Sekarang juga sudah ada pejabat sementara, dan mungkin nanti akan ada pejabat yang akan terus menyelesaikan program kita,” ucap dia.
Baca Juga: Temui Wapres Ma'ruf Amin, Cak Imin Klaim Didukung Jadi Cawapres 2024
2. Proyek tol langit bagian dari upaya menghubungkan Indonesia melalui internet
Editor’s picks
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf menyebut proyek tol langit itu merupakan bagian dari upaya menghubungkan Indonesia melalui internet. Apabila semua sudah terkoneksi dengan baik, diharapkan program belajar jarak jauh hingga ekonomi dapat meningkat di seluruh wilayah Indonesia.
“Jadi, sangat penting peran dari tol langit ini dan juga sekaligus menjadi bagian dari upaya menyatukan dan mewujudkan NKRI. NKRI bukan hanya kita wujudkan dalam bentuk politik tetapi dalam bentuk pelayanan, baik pelayanan yang sifatnya pembangunan jalan, pembangunan fasilitas dasar, juga termasuk fasilitas internet dan komunikasi,” kata dia.
3. Wapres harap ada pengawasan ketat terhadap suatu proyek
Lebih lanjut, Wapres berharap, ada pengawasan yang ketat terhadap suatu proyek. Sehingga, tidak ada celah yang dapat dikorupsi.
“Pengawasan itu harus sudah ada (sejak tahap perencanaan), sehingga tidak hanya dilakukan setelah terjadi peristiwa, baru kita melakukan pengawasan,” ujar dia.
Selain itu, kata Ma'ruf, audit juga harus dilakukan sejak awal proyek berjalan. Audit bisa dilakukan dengan mengecek sistem dan regulasinya apakah sudah benar atau belum.
“Semuanya harus kita bereskan, (terutama) aspek-aspek yang menyebabkan terjadinya (penyimpangan). Jadi dengan mengedukasi (SDM(, membuat pencegahan, (menyempurnakan) peraturan, dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Baca Juga: Sejumlah Tower BTS Program Kemenkominfo di Mimika Tidak Berfungsi Lagi