Bawaslu Bolehkan Pasien Positif COVID-19 Nyoblos

Bawaslu prediksi tingkat partisipasi pemilih rendah

Tangerang Selatan, IDN Times - Koordinator Komisi Hukum Data dan Informasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Frietz Edward Siregar mengatakan, orang positif COVID-19 masih tetap memilih agar tak kehilangan hak politik.

“Mereka masih bisa memilih dan bisa salurkan suaranya,” kata dia, Rabu (1/7). Hal itu juga berlaku untuk Pilkada Tangerang Selatan.

Baca Juga: Bawaslu RI: Pilkada Tangsel Rawan Politik Uang

1. KPU harus sediakan kotak suara keliling khusus pasien COVID-19

Bawaslu Bolehkan Pasien Positif COVID-19 NyoblosIlustrasi petugas KPU. IDN Times/Handoko

Frietz mengatakan, nantinya masyarakat saat ingin masuk ke TPS harus menjaga protokol kesehatan. Setiap pemilih yang datang akan dicek suhu tubuhnya. Jika di bawah 37 derajat maka pemilih tersebut bisa mencoblos di TPS. Namun jika di atas 37 derajat maka pemilih tidak akan bisa mencoblos dan diarahkan ke bilik khusus yang didalamnya terdapat petugas-petugas yang mengenakan hazmat.

“Dan juga jangan dilupakan bahwa mungkin ada di sebuah daerah yang ada ODP, PDP, OTG maupun orang yang benar-benar positif COVID-19," kata dia. 

Petugas, imbuhnya, bisa juga keliling menggunakan baju hazmat di tempat-tempat dimana ada pemilih, namun ODP, PDP, atau positif COVID-19.

2. Orang dengan kasus COVID-19 dijamin tak kehilangan suaranya

Bawaslu Bolehkan Pasien Positif COVID-19 NyoblosIlustrasi Pilkada (IDN Times/Nofika Dian Nugroho)

Frietz menerangkan, meskipun seorang yang terkena ODP atau PDP maupun positif sekalipun ataupun yang melakukan isolasi mandiri warga itu dijamin tidak akan kehilangan hak pilihnya pada hari pemungutan suara.

“Jadi selama ini yang kami selalu lakukan sama dengan Bawaslu dan KPU tapi kan ini juga tugas bersama kita, tugas kawan-kawan di media, tugas-tugas di Pemda, tugas juga kominfo dan mendagri, dan terus kita semua sehingga ini adalah agenda nasional kita, agenda atau perintah dari Undang-undang Dasar untuk melaksanakan Pilkada,” terangnya.

3. Tingkat partisipasi pemilih diprediksi rendah

Bawaslu Bolehkan Pasien Positif COVID-19 NyoblosSeorang pekerja tengah merampungkan pengerjaan kotak suara Pemilu 2019 di Gudang eks Bandara Polonia, Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Frietz menerangkan, meskipun pihaknya sudah melakukan berbagai kegiatan melalui pengawasan partisipatif, kemudian melakukan sosialisasi menggunakan media sosial, dan daring dia memprediksi akan ada saja masyarakat yang ketakutan tak berani ke TPS karena wabah.

“Ini kan karena kita masih mempersiapkan semuanya dalam proses, dan meyakinkan pemilih juga salah satu yang paling penting dalam proses persiapan untuk Pilkada 2020,” tutup Frietz.

Baca Juga: Saraswati: Pertemuan dengan Prabowo untuk Bahas Pilkada Tangsel

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya