Gagal Demo Depan Istana, Mahasiswa Bubar Setelah Minta Ini ke Jokowi 

Kehadiran mahasiswa untuk tagih janji Presiden Jokowi

Jakarta, IDN Times - Setelah gagal melakukan negosiasi dengan aparat untuk bisa menyampaikan tuntutan di depan Istana, mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 19.00, Senin (21/10).

Sebelum membubarkan diri, petinggi BEM SI yang terdiri dari ketua-ketua BEM kampus-kampus besar seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Universitas Trisakti, Institut Pertanian Bogor (IPB), dan beberapa kampus lain melakukan konferensi pers di depan kawat berduri penjagaan aparat.

Presiden mahasiswa UIN Jakarta, Sultan Rivandi mengatakan, kehadiran mahasiswa hari ini untuk menagih janji Presiden Jokowi terkait aksi mahasiswa pada September lalu.

"Kami hadir di sini bukan mengenakan kemeja putih dan kami di sini menggunakan almamater dari berbagai kampus, dan clear kehadiran kami di sini untuk menindaklanjuti semua janji Jokowi dan kelanjutan atas aksi-aksi sebelumnya yang sudah kita lakukan," kata Sultan.

Di tempat yang sama ketua BEM UGM, Atiatul Muqtadir atau akrab disapa Fatur mengatakan, Presiden Jokowi harus menuntaskan agenda reformasi bukan malah reformasi ini di korupsi dengan adanya aturan-aturan kontroversial seperti Revisi UU KPK, RKUHP serta beberapa UU yang dinilai malah merugikan rakyat.

"Jadi kita menghadirkan evaluasi, merawat ingatan dan satu lagi kita ingin memastikan bahwasanya lima tahun ke depan kebijakan-kebijakan yang dihadirkan adalah kebijakan yang pro rakyat dan kebijakan-kebijakan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," kata Fatur.

"Lima tahun ke depan kita ingin memastikan bahwasanya pemilik negeri ini adalah rakyatnya sendiri, bukan elite politik dan oligarki," sambungnya.

Baca Juga: Demo Mahasiswa Soroti Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya