2. Polisi sudah kantongi identitas pelaku

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Saat polisi tiba di rumah sakit, korban yang mendapat perawatan intensif di rumah sakit masih bisa dimintai keterangan dan mengaku mengenali pelaku. Karena kondisi korban yang semakin kritis, nyawanya pun tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia pada Sabtu (31/8).

Berdasarkan keterangan korban, polisi berhasil meringkus pelaku kurang dari 24 jam. "AG yang masih di bawah umur ini berhasil diringkus di rumahnya, sementara R sempat kabur nyeberang pakai kapal nelayan ke Pulau Untung Jawa," kata Dodi.

3. Motif pelaku karena punya hubungan spesial dengan istri korban

unsplash.com/Giang Vu

Dari keterangan tersangka, motif sementara dia melakukan tindakan keji itu karena memiliki hubungan asmara atau berselingkuh dengan istri korban. Tersangka berusaha memisahkan suami istri tersebut dengan berbagai cara. 

"Jadi, pelaku dan istri korban ini sebelum keduanya sama-sama menikah dengan pasangan masing-masing, sempat berpacaran. Lalu, ketika pelaku cerai dengan istrinya, dia mendekati lagi dan memiliki hubungan di belakang korban," jelas Dodi.

4. Bukti chat pelaku dengan istri korban jadi buktinya

IDN Times/Lazuardi Putra

Polisi telah mengamankan bukti percakapan antara istri korban dengan tersangka R. Ada dugaan, kedekatan tersangka dengan istri korban sudah mengarah pada hubungan badan. 

"Kalau itu masih kami dalami, makanya istri korban masih dimintai keterangan," kata Dodi.

Serangan dengan air keras ini didalangi oleh pelaku R. Sementara AG mengaku ikut terlibat karena diiming-imingi uang oleh R.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan di Sukabumi Sempat Bakar Rumah Guna Hilangkan Jejak