Ikut Demonstrasi di KPK, PMII Minta 5 Pimpinan Lama Segera Mundur

Mereka minta agar 5 pimpinan baru segera dilantik

Jakarta, IDN Times - Aksi demonstrasi massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang berakhir ricuh di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata tak lepas dari peristiwa penetapan tersangka bagi Imam Nahrawi. Dalam demonstrasi yang digelar pada Jumat (20/9), mereka berulang kali menyebut pimpinan komisi antirasuah telah bersikap politis. Hal itu lantaran Imam disematkan jadi tersangka usai revisi UU KPK disahkan oleh DPR pada Selasa (17/9) lalu. 

Menurut Sekretaris bidang pengurus besar (PB) PMII, Sofyan Hadi kepada IDN Times mengatakan, sikap politis pimpinan KPK dalam penetapan status tersangka bagi Imam sudah terlihat jelas. 

"Bagi kami (penetapan Imam Nahrawi) politis, sangat politis malah. Indikatornya kan karena belum ada pembuktian, itu kami belum liat buktinya (kalau yang bersangkutan sudah terbukti bersalah)," kata Sofyan di depan gedung KPK, usai aksi.

Diberitakan sebelumnya, Ketua umum PMII, Agus Mulyono Herlambang dalam orasinya mengatakan, pimpinan KPK itu seharusnya tidak bertindak politis dalam membuat keputusan. 

"Kita sampaikan, setop menjadi politisi kepada komisioner KPK. Kalau sudah mundur, mundur saja," kata Agus tadi. 

Dalam aksi itu, sempat terjadi bentrokan antara massa dengan aparat kepolisian yang tengah menjaga di depan gedung KPK siang tadi. Massa juga berulang kali meminta agar lima pimpinan saat ini segera mundur dan supaya pimpinan baru KPK secepatnya dilantik. 

Ikuti terus perkembangan informasi mengenai aksi demonstrasi di depan gedung KPK hanya di IDN Times ya. 

Baca Juga: [FOTO] Aksi Demo Berakhir Ricuh, Kaca Gedung KPK Dilempari Telur

Topik:

Berita Terkini Lainnya