Jelang New Normal, 4.000 Pesantren di Banten Minta Dibuka

Gubernur Wahidin: ada 4 kebutuhan selama new normal

Serang, IDN Times - Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, sekitar empat ribu pemimpin pondok pesantren Banten minta pesantren mereka segera dibuka kembali. Mereka tergabung dalam  Forum Silaturrahmi Pondok Pesantren (FSPP).

Berdasarkan data Kemenag Banten, sekitar 40 persen santri di pesantren tersebut berasal dari luar Provinsi Banten. Wahidin mengatakan, perlu lebih diwaspadai kedatangan orang-orang dari luar Banten. Banyak tercatat mobilitas dari luar Banten ke Pandeglang dan Lebak, terutama dari Jakarta. Harus ada tindakan seperti karantina. Sementara di wilayah provinsi lain, orang yang berkunjung akan dikarantina.

"Sudah dirumuskan protokol kesehatan untuk diterapkan dan dijalankan oleh pondok pesantren," kata Wahidin dalam keterangan pers yang diterima IDN Times, Sabtu (6/6).

Baca Juga: Jelang New Normal, Kapolda Banten Pantau Kesiapaan Mal

1. Kasus COVID-19 di Banten masih bertambah

Jelang New Normal, 4.000 Pesantren di Banten Minta DibukaPenumpang mengantre di dalam stasiun kereta untuk naik setelah sejumlah pembatasan akibat COVID-19 dilonggarkan di New Delhi, India, pada 1 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi

Wahidin mengatakan, kasus COVID-19 di Banten masih bertambah, tapi sudah tidak agresif. Hal itu diungkapkannya berdasar data perkembangan COVID-19 dalam Rapat Evaluasi Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Banten, Jumat, (5/6).

"Sebagai Gubernur dan Ketua Gugus Tugas, saya ucapkan terima kasih atas segala jerih payah dan ikhtiar kita, yang didukung oleh segenap struktural di Provinsi Banten," kata Wahidin.

2. Jika new normal diterapkan, ada empat kebutuhan yang perlu disiapkan

Jelang New Normal, 4.000 Pesantren di Banten Minta DibukaANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Dikatakan dia, jika nantinya tatanan hidup baru atau new normal diberlakukan di masa pandemik COVID-19, ada empat kebutuhan untuk new normal, yakni blue print, konsep, simulasi, dan sosialisasi.

"Kondisi saat ini, harus mencoba mempersiapkan dulu sebelum masuk masa transisi. Termasuk bagaimana perhatian kita pada kegiatan keagamaan, sosial budaya, dan sebagainya," ungkap Wahidin.

3. Demi petakan sebaran COVID-19, Wahidin minta rapid test digencarkan

Jelang New Normal, 4.000 Pesantren di Banten Minta DibukaAntrean warga rapid test massal di Terminal Keputih, Jumat (5/6). Dok Humas Pemkot Surabaya

Wahidin mengatakan, dirinya menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk terus meningkatkan rapid test. Memetakan seluruh penyebaran COVID-19 di Banten untuk mengetahui di mana saja transmisi lokal, siapa transmiternya dan lain-lain. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 11 juta jiwa, jumlah ideal yang ikut screening COVID-19 seharusnya 110 ribu orang.

"Disnaker (juga) harus proaktif dalam mendata perusahaan terdampak COVID-19 dan pekerja yang sudah mendapat bantuan dari pemerintah," katanya.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya