[LINIMASA] Kronologi Penusukan dan Kabar Terbaru Wiranto

2. Dirut RSUD Pandeglang: Wiranto luka dua tusukan pada perut bagian kiri

IDN Times/Istimewa

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang Firmansyah mengatakan pihaknya menangani langsung Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. Menurut Firman, Wiranto terkena dua tusukan di bagian perut kiri bawah

“Datang kemari dalam kondisi stabil dan sadar, ada dua tusukan di bagian perut bagian kiri bawah,” kata Firmansyah, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10).

Firmansyah menjelaskan pihaknya hanya menangani tahapan awal, tidak mengoperasi perut yang terkena luka tusukan.

“Di sini hanya menstabilkan saja kondisi Beliau, apakah terjadi pendarahan atau tidak,” kata dia.

Untuk penanganan lebih lanjut, Wiranto kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

“Dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” kata Firmansyah.

3. Dua menteri standby di RSPAD kawal penanganan medis Wiranto

IDN Times/Dini Suciatiningrum

Wiranto tiba di RSPAD Gatot Soebroto pada pukul 14.40 WIB. Ia diterbangkan dengan Helikopter dan mendarat di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, lalu menuju ke RSPAD lewat jalur darat.

Dia diturunkan di depan pintu Medical Checkup (MCU) RSPAD Gatot Soeborto, yang jaraknya sekitar 200 meter dari pintu IGD. 

Presiden Joko "Jokowi" Widodo datang pada Kamis (10/10). Jokowi tiba di RSPAD sekitar pukul 16.03 WIB.

Usai membesuk Wiranto, Jokowi pun memberikan keterangan pers kepada wartawan tentang kondisi Wiranto. Ia menyampaikan, saat ini kondisi Wiranto tengah dalam penanganan dokter dan sedang dioperasi.

"Beliau masih dalam penanganan oleh tim dokter di RSPAD dalam proses operasi," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan saat datang kabar Wiranto ditusuk, ia pun langsung memerintahkan agar mantan Panglima TNI tersebut segera dibawa ke RSPAD untuk dilakukan perawatan.

"Tadi hanya beberapa menit setelah kejadian penusukan dengan pisau oleh teroris kepada Menko Polhukam Bapak Wiranto, saya langsung dapat laporan dan langsung perintahkan yang ada di lapangan untuk segera dibawa dengan heli menuju ke Jakarta, RSPAD," terang dia.

Jokowi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memerangi radikalisme dan terorisme, sehingga negara bisa lebih aman.

"Kepada seluruh masyarakat, kami ajak bersama memerangi radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Hanya dengan upaya bersama terorisme dan radikalisme bisa kita selesaikan dan berantas dari negara yang kita cintai," kata Jokowi.

4. Jenguk Wiranto, JK: pertama kali ada orang melukai pejabat dengan ditikam

IDN Times/Muhammad Khadafi

Di hari yang sama, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga mengunjungi Wiranto. Usai menjenguk, JK lantas memberikan keterangan pers dan memberikan update terkini mengenai kondisi Wiranto pasca mengalami luka tusuk.

JK mengatakan, kasus penusukan Wiranto oleh anggota Jemaah Ansharut Daulah bernama Syahrial Alamsyah alias Abu Rara, JK mengaku peristiwa itu tidak disangka-sangka.

"Ini pertama kali ada orang yang mencederai pejabat dengan tikaman," katanya.

JK menegaskan sampai saat ini isu radikalisme di Indonesia masih terus berkeliaran. Dia  menyebut polisi, Densus 88 Antiteror dan Badan Intelijen Negara selalu memperingatkan adanya gejala-gejala radikalisasi itu.

5. Jenguk Wiranto, Prabowo sebut penusukan Wiranto sebagai aksi liar

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Ketua Umum Prabowo Subianto prihatin dengan peristiwa penusukan terhadap Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto yang dianggap rekayasa oleh segelintir pihak.

"Beliau senior saya. Saya tidak melihat ada rekayasa. Saya tidak melihat," kata Prabowo usai membesuk Jenderal Purnawirawan TNI itu di RSPAD Gatot Subroto, Jumat (11/10).

Prabowo mengatakan bahwa kekerasan seperti yang dialami Wiranto bukanlah budaya bangsa Indonesia.

Prabowo juga tidak melihat peristiwa yang dialami Wiranto merupakan kecolongan pihak pengamanan.

Ia menganggap peristiwa penusukan Wiranto sebagai suatu aksi liar yang sulit untuk dicegah.

6. Jenguk Wiranto, Yusril dan La Nyala pastikan penusukan Wiranto serius

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra menyebut kondisi Menko Polhukam Wiranto berangsur membaik. Diperkirakan butuh waktu sepekan untuk pemulihan luka di bagian perut Wiranto yang terkena tusukan penyerangan Abu Rara.

"Saya barusan datang jenguk Pak Wiranto, tapi beliau sedang beristirahat," ujar Yusril setelah menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu (12/10).

Yusril sempat berbincang dengan menantu Wiranto. Kondisi Wiranto yang kini berada di ruang Cerebro Intensive Care Unit (CICU) sudah membaik.

"Dia (menantu) menjawab keadaan Pak Wiranto makin pulih, membaik, dan berangsur-angsur pulih lukanya. Meski harus butuh waktu seminggu untuk memulihkan usus yang terluka karena penusukan," sambung dia. 

Peristiwa penusukan Wiranto ini disebut Yusril sebagai peristiwa yang serius. Karena itu, butuh peningkatan kewaspadaan. 

"Kalau dilihat dari segi luka yang dialami, seperti yang kita ketahui, keadaannya serius, tidak bisa dianggap menjadi sebuah perbuatan main-main. Ini merupakan suatu peringatan buat kita semua untuk lebih meningkatkan kewaspadaan untuk meningkatkan pengamanan agar tidak terjadi hal hal seperti yang dialami Pak Wiranto," imbuhnya.

Di hari yang sama, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mahmud Mattalitti memastikan penusukan yang menimpa Menko Polhukam Wiranto bukanlah sebuah rekayasa.

"Kalau ada yang beranggapan ini setting-an, mana ada orang mau di-setting untuk ditikam apalagi beliau kan pejabat tinggi, saya lihat hasil operasinya 47 centimeter ususnya dipotong, baru disambung kembali," kata Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti usai membesuk Wiranto, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Menurut dia anggapan rekayasa oleh sejumlah kalangan itu tidak masuk akal, karena sampai hari ke tiga pascapenusukan Wiranto masih terbaring mendapatkan perawatan.

7. Jenguk Wiranto, ini kata Ma'ruf Amin

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 Ma'ruf Amin meminta penanganan radikalisasi, intoleransi dan terorisme di Indonesia tidak dilakukan secara represif pada Minggu, (14/10).

"Pencegahannya lebih intensif, dan ke depannya dengan cara yang soft, artinya tidak represif tapi pendekatannya yang soft untuk menangkal mau pun mengembalikan mereka yang terpapar," ujar Ma'ruf di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, seusai besuk Menko Polhukam Wiranto.

Ma'ruf berharap ke depan penanganan radikalisasi, intoleransi dan terorisme bisa dilakukan secara lebih intensif, baik dari segi struktural mau pun kultural.

8. Hingga Minggu sudah banyak tokoh negara yang jenguk Wiranto

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Berdasarkan informasi yang didapat, sejumlah pejabat sering Mantan Menteri Perindustrian RI, Saleh Husin, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar HR Agung Laksono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Wakil Ketua MPR dari Partai Demokrat, Syarief Hasan.

Baca Juga: Jenguk Wiranto di RSPAD, Ma'ruf Amin: Beliau Sudah Bicara Lantang