Desak Mahasiswa Bubar, Polisi Lancarkan Gas Air Mata di Atma Jaya

#MillennialBergerak #LawanArogansiDPR

Jakarta, IDN Times - Mahasiswa dan pelajar yang bertahan dan terluka di kampus Atma Jaya tak luput dari serangan tembakan gas air mata polisi. Mereka yang awalnya berada di teras samping dan depan gedung kampus pun lantas berlarian ke dalam dan ke belakang kampus.

Dengan tembakan-tembakan itu, mahasiswa dan pelajar yang luka semakin bertambah banyak. Berdasarkan pantauan IDN Times di lokasi, hingga pukul 20.52 polisi masih menembakkan gas air mata di dekat gedung kampus. Asap gas tersebut kemudian menyeruak masuk ke dalam kampus yang berisi para korban luka.

Sebelumnya diberitakan, tembakan gas air mata ke arah kerumunan mahasiswa yang terjadi sekitar waktu magrib membuat sebagian mahasiswa dan pelajar mundur ke arah JCC Senayan.

Sementara itu, sebagian mahasiswa dan pelajar lainnya masih melakukan perlawanan. Mereka yang melawan berada di sekitar halte TransJakarta dan jembatan penyebrangan arah Gerbang Pemuda, TVRI, Senayan.

Pantauan IDN Times, bentrokan yang dimulai dari waktu magrib itu masih berlanjut. Polisi yang terus mendesak para mahasiswa dan pelajar dengan menembakkan gas air mata di sana, dibalas dengan serangan petasan dan lemparan batu.

Polisi sendiri terus menyampaikan pesan melalui pengeras suara miliknya. Polisi meminta mahasiswa dan pelajar berhenti melakukan perlawanan. "Adek-adek sudah, perlawanan kalian tak ada gunanya adek-adek, sudah," kata salah satu polisi melalui pengeras suara.

Ikuti terus perkembangan terkini seputar aksi demo hari ini hanya di IDN Times.

Baca Juga: Situasi Mencekam di Palmerah Utara Saat Aparat Pukul Mundur Massa Aksi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya