Terprovokasi Video Aksi di WA, 2 Santri ke Jakarta Mengaku Mau Jihad

Dua santri dari Pandeglang itu cuma bawa uang Rp40 ribu

Tangerang Selatan, IDN Times - Dua remaja usia 17 tahun asal Pandeglang, Banten nekat berangkat ke Jakarta untuk ikut aksi 22 Mei. Dua santri dari salah satu pondok pesantren di Garut ini yakin bisa sampai ke Jakarta berbekal uang Rp40 ribu.

Kepada IDN Times, Fikri dan Rizki mengatakan, keberangkatannya ke Jakarta sebagai salah satu bentuk solidaritas terhadap kawan-kawannya di Pandeglang yang sejak Selasa malam datang ke Jakarta mengikuti aksi.

"Kita solidaritas aja, teman-teman kampung udah pada jalan, kita mau bantu mereka pada jadi korban gas air mata," kata Fikri dan Rizki saat diwawancarai di Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (22/5).

Keberangkatan Fikri dan Rizki juga karena terprovokasi oleh video-video dan pesan-pesan ajakan yang tersebar di grup-grup WhatsApp (WA) santri daerahnya.

Dari kabar-kabar yang tersebar tersebut, Fikri dan Rizki menilai Presiden Jokowi merupakan Presiden yang antiulama.

"Kita lihat-lihat di grup WhatsApp Jokowi kerjanya nangkep ulama, gak bisa begitu. Kita berangkat berjihad untuk melawan ketidakadilan," kata mereka berapi-api.

Hal unik terjadi ketika mereka bergegas masuk ke stasiun, suatu benda yang terbungkus dengan kain bertuliskan huruf-huruf Arab terjatuh dari sakunya. "Biar selamat terhindar dari tembakan," ujar mereka.

Baca Juga: Pakai Tempat Sampah Jadi Tameng, Massa Maju Lawan Aparat di Petamburan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya