TGPF Bantah Keterlibatan Budi Gunawan dan Iriawan dalam Kasus Novel

TGPF beberkan alasannya dalam sesi tanya jawab

Jakarta, IDN Times - Adanya isu keterlibatan petinggi Polri dalam kasus penyiraman air keras ke penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan dibantah langsung oleh tim pakar TGPF Novel Baswedan.

Hendardi, salah satu tim pakar dalam rilis hasil Investigasi TGPF mengatakan, selain enam kasus yang tadi dijelaskan, ada banyak kasus lain yang ditangani KPK dalam rentang waktu dengan kasus penyiraman air keras kepada Novel.

"Memang yang (kasusnya) kami dalami karena keterbatasan waktu hanya enam, tapi kita tidak ingin terbatas pada enam kasus itu," kata Hendardi dalam sesi tanya jawab, rilis investigasi TGPF Novel Baswedan, di gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (17/7).

Ketika ditanyai korelasi perihal penyiraman Novel dan penetapan tersangka Jenderal Polisi Budi Gunawan serta kasus korupsi simulator Sim, Hendardi menyebut, tim pakar juga mendalami itu dan bahkan sempat menjadi diskursus dalam tim.

"Kita tidak terbatas pada enam kasus yang diungkap tadi soal kasus Sim itu juga ada diskursus di dalam tim pada saat itu," ungkapnya.

Selain itu, terkait keterlibatan Komjen Pol Mochamad Iriawan juga dibantah oleh TGPF. Tim pakar TGPF, Hendardi dan Ifdhal Kasim bahkan menerangkan BAP Novel yang menjelaskan adanya pernyataan Iriawan kepada Novel tentang adanya orang-orang Ambon di sekitar rumahnya, merupakan hal yang tidak benar.

"Kami tidak akan membenarkan yang tidak benar, saya menegaskan, keterlibatan Irjen Pol Iriawan Kapolda saat itu, yang berhubungan dengan novel baik sebelum dan sesudah, hubungannya dalam kaitan di Polda, Novel hanya berkenalan saja dengan Iriawan, kalau berkunjung ke rumah Novel hal wajar," kata mereka.

Baca Juga: TGPF: Tak Ada Tersangka dalam Kasus Penyerangan Novel Baswedan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya